Rabies Serang Delapan Kabupaten

22 Meninggal, Gubernur Minta Bupati Bertindak

rabies

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Gubernur Drs. Cornelis, MH memerintahkan bupati yang wilayahnya menyebar virus rabies, segera ditangani serius, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi dan kabupaten serta Puskesmas terdekat.
“Bahaya mengancam Kabupaten Sanggau, Landak, Melawi, Sekadau, Kapuas Hulu, Sintang dan Ketapang,” tegas Cornelis di sela-sela pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau, di Rumah Betang Dori’ Mpulor, Sungai Mawang, Kamis (14/7).
Gubernur Cornelis mengungkapkan, sebanyak 1.319 warganya yang digigit (anjing gila). Bahkan 22 diantaranya meninggal. Kemudian 39.000 ekor anjing gila di Kalbar sudah terdata. “Tolong divaksin. Kita mendatangkan vaksin anti rabies hari Senin (18/7). Pemerintah siap mengatasinya dengan memvaksin, bekerjasama dengan bupati,” tegas Cornelis.
Data Dinas Peternakan dan Kehewanan Kalbar menyebutkan, terdapat 219 kasus rabies di Melawi dan sembilan orang meninggal. Di Ketapang sudah 400-an warga yang digigit anjing gila. Di Landak ada tujuh warga, Sekadau juga tujuh warga, Sanggau 44 warga. Paling banyak di di Mukok Desa Mawang, Kapuas Hulu sudah 181 yang terjangkit rabies dan satu warga meninggal.
“Tolong Pak Bupati ya. Ketua adat di kabupaten dan kecamatan, para tumenggung, beritahu pemelihara anjing agar divaksin. Jangan dimakan (anjing) yang kena rabies. Pak Manaf (Kepala Dinas Peternakan dan Kehewanan Kalbar) kasih tau, agar masyarakat tahu,” tegas Cornelis lagi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kehewanan Kalbar drh. Abdul Manaf Mustafa menjelaskan, rabies adalah penyakit anjing gila. Penyebabnya, 90 persen oleh gigitan anjing.
“Di Kalbar, virus ini masuk dari Kalsel lewat Kalteng. Sekarang sudah delapan kabupaten di Kalbar yang tertular rabies, meninggal 22 orang,” ungkap Manaf.
Dia menyarankan agar warga di Kalbar menyehatkan anjingnya dengan vaksin. Mereka yang digigit, anjingnya jangan langsung dibunuh, namun segera ditolong. Jika ada anjing mati mendadak, ambil kepalanya. Kemudian serahkan ke Dinas Kehewanan dan Peternakan untuk diuji di laboratorium.
“Jika tergigit (anjing), cuci dengan sabun atau bahan yang melarutkan lemak. Karena virus rabies dibungkus lemak. Jika di hutan, cuci dengan tanah dan segera dibawa ke Puskesmas terdekat. Karena di daerah yang terkena rabies sudah disiapkan vaksin anti rabies,” ujar Manaf lagi.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, sudah 44 orang di Kecamatan Mukok tergigit anjing rabies. “Pemkab berusaha mengatasinya secara cepat,” katanya.

Mendapat laporan, Gubernur Cornelis memerintahkan bupati yang wilayahnya terjangkit rabies, Bupati Paolus langsung menyikapinya dengan serius.

“Yang terkena gititan anjing rabies sudah ditanggulangi. Saya harap masyarakat berhati-hati terhadap virus rabies dengan memvanksin anjingnya masing-masing, ” tegas Paolus.

Laporan: Isfiansyah, Kiram Akbar

Editor: Hamka Saptono