Antisipasi Kadar Garam Naik, Siapkan Sumber Air Baku Penepat

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Setakat ini, kadar garam ledeng PDAM Tirta Khatulistiwa yang bersumber dari air baku Sungai Kapuas berada di bawah 10 miligram perliter. Kondisi tersebut relatif stabil sejak awal Juli atau sebelum hari raya Idul Fitri.
“Sepekan terakhir, tadi pagi jam 08.00 Wib hingga siang ini pengecekan terakhir, kondisi kadar garam masih normal. Antara 2-3 miligram perliter,” tutur Direktur Teknik PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Lajito, Selasa (12/7).
Dengan kata lain, air Sungai Kapuas sangat aman untuk didistribusikan ke masyarakat. Hal ini merujuk batas maksimal komsumsi air yang disyaratkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni 600 miligram perliter.
“Kami tetap pantau terus, dan sejauh ini tidak ada tanda-tanda akan naik. Tapi kalau (kadar garam,red) mulai bergerak naik, kami sudah menyiapkan antisipasinya. Kami menyiapkan pengoperasian air baku yang bersumber dari Penepat,” ujarnya.
Kesimpulan dari Lajito, air yang didistribusikan kepada masyarakat lancar dan tidak asin. Hanya saja, dia berharap, dengan kondisi cuaca panas seperti saat ini, tidak ada warga yang iseng merusak pipa untuk ‘mencuri’ air. Sebab, distribusi air bisa terganggu.
“Kalau seandainya masyarakat ada yang ingin meminta air, bisa membuat surat permohonan yang diajukan ke PDAM. Kita bantu dengan air tanki,” terangnya.
Demi kepentingan bersama, ia juga berharap ada kerja sama dari masyarakat. Apabila melihat atau mengetahui pipa PDAM yang bocor, dapat segera menghubungi call center PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak di nomor telpon 0561-769999.
“Sehingga kita bisa segera memperbaiki,” tutup Lajito.

Laporan: Fikri Akbar
Editor: Mohamad iQbaL