eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di pasaran terus meroket. H-4 Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, harga gula pasir naik lagi serta mengalami kekosongan stok di Kabupaten Kubu Raya, Senin (4/7).
Harga gula pasir per kilogram mencapai Rp18 ribu, bahkan ada yang menjual lebih tinggi. Apalagi keberadaannya terbilang cukup langka, bahkan banyak toko yang kehabisan stok gula pasir.
Hal tersebut diutarakan, Wina (25) seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di Pasar Parit Baru menyatakan, kenaikan harga gula pasir saat ini bertepatan pada tingginya kebutuhan gula menjelang Lebaran. Padahal gula pasir sangat dibutuhkan sebagai bahan utama pembuatan kue dan makanan lainnya. “Saat ini harga gula pasir di pasaran Rp18 ribu per kilogram. Itu pun susah sekali mendapatkannya,” keluhnya.
Wina berharap, pemerintah bisa menekan kenaikan harga gula pasir guna meringankan beban masyarakat. Setiap kali menjelang Lebaran kenaikan harga sembako kerap terjadi.
“Pasti kalau sudah menjelang Lebaran ada kenaikan harga. Terutama gula, minyak goreng, bawang, tepung dan lainnya. Yang semuanya itu merupakan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perdagangan Kabupaten Kubu Raya, Jonisyaf mengatakan, pengawasan terhadap harga barang terdata ada sejumlah kenaikan harga pada barang kebutuhan masyarakat. Seperti gula pasir mengalami kenaikan cukup tinggi yakni mencapai Rp1.500 dari harga sebelumnya. “Kami mengawasi masalah kenaikan harga barang. Saat ini yang mengalami kenaikan lagi itu gula pasir,” tuturnya.
Bahkan di pasaran, lanjutnya, gula pasir tidak hanya sekadar mengalami kenaikan harga, namun juga terjadi kelangkaan. Sebab sejumlah toko mengalami kehabisan stok gula. Akibatnya masyarakat kesulitan untuk mendapatkan gula. “Tapi karena ini sudah hampir Lebaran, biasanya masyarakat sudah membeli gula dari sebelumnya sehingga tidak terlalu berpengaruh,” paparnya.
Ia menuturkan, pemerintah sendiri sebelumnya telah melakukan pasar gula murah dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Terkait kondisi saat ini, ada niatan dari pemerintah daerah untuk melakukan pengajuan melakukan pasar gula murah.
“Tapi semuanya tergantung pada anggarannya. Jika anggarannya ada bisa memungkinkan akan adanya pasar gula murah ini kembali,” ulasnya. (Sul)