Asosiasi UMKM Sarana Sejahtera Gelar Operasi Pasar

Operasi Pasar. Ketua Asosiasi UMKM Sarana Sejahtera Budi Kartika (tengah) menjual beras murah di Jalan Pahlawan, kemarin. Deska Irnansyafara

Pontianak-RK. Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sarana Sejahtera Pontianak melaksanakan operasi pasar. Salah satunya menjual beras murah.

Ketua Asosiasi UMKM Saran Sejahtera Budi Kartika mengatakan, operasi pasar yang dilakukannya merupakan hasil kerjasama bersama Bulog dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Pontianak.

“Kami ingin membantu pemerintah dalam menstabilsasi harga Sembako. Karena kita ketahui, inflasi di Kota Pontianak terbilang tinggi,” katanya dijumpai Rakyat Kalbar di Cafe Star, Jalan Pahlawan, Kawasan Pontianak Selatan, kemarin.

Dikatakan Budi, meskipun asosiasinya tidak bisa memberikan sumbangan signifikan menghadapi inflasi, tapi setidaknya pihaknya mampu berbuat sesuatu dan berbagi.

“Konsep kami di dalam UMKM adalah berbagi,” serunya.

Warga terlihat antusias dengan operasi pasar yang digelar Asosiasi UMKM Sarana Sejahtera.

“Kami ingin berbagi kepada masyarakat melalui lembaga ini. Subsidi pemerintah itu nyata. Bantuan ini sudah dilakukan pemerintah pusat melalui Bulog,” terangnya.

Beras yang dijual merupakan kualitas baik dan berharga tinggi. Namun Asosiasi UMKM Sarana Sejahtera menjual beras tersebut seharga Rp7.900 per kilogramnya.

Kepada wartawan koran ini, Budi mengaku, ingin terus menjadi mitra Bulog. “Ingin jadi satu stakeholder yang bisa menyalurkan. Karena tujuan asosiasi ini dengan Bulog sama. Yakni ingin melakukan operasi pasar,” gugahnya.

Ia mengatakan, dalam mendistribusikan bantuan pemerintah Bulog mengalami keterbatasan personil, tenaga dan sebagainya.

“Makanya kami ingin ikut dalam memberikan sentuhan,” ulasnya.

Operasi pasar Asosiasi UMKM Sarana Sejahtera digelar di tiga kawasan Kota Pontianak dan sekitarnya. Selain di Jalan Pahlawan, juga di kawasan Parwasa, Siantan dan Nipah Kuning.

“Kami ada di titik-titik yang di mana ekonomi rakyat di level ke bawah. Maka kami hadir di situ. Kalau di Jalan Pahlawan ini sebagai titik kordinasi saja. Karena kami juga mengantisipasi kebocoran. Lantaran Bulog sudah memberikan kepercayaan kepada kami,” demikian Budi. (dsk)