eQuator.co.id – Hungaria mengusung misi untuk mengakhiri rekor selalu kalah dalam lima pertandingan kompetitif terakhir kontra Portugal, saat kedua tim saling berjibaku pada laga penutup Grup F Euro 2016 di Stade De Lyon, Rabu (22/6) pukul 23.00 WIB.
Total, kedua tim telah bertemu 10 kali di kompetisi resmi, dengan Hungaria tak pernah menang dan Portugal memenangkan tujuh laga, sementara tiga laga lain berakhir imbang.
Pertemuan terakhir kedua negara di putaran final turnamen terjadi pada pentas Piala Dunia 1966. Kala itu Portugal menang 3-1 di Old Trafford di laga pembuka, namun mereka berhasil lolos dari fase grup mengungguli Brasil dan Bulgaria.
Sedangkan pertemuan paling akhir Hungaria dan Portugal berlangsung di dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010, di mana kedua laga dimenangkan oleh Tim Samba Eropa dengan skor 3-0 dan 3-1.
Bagi Hungaria, ini adalah putaran final Piala Eropa pertama sejak terakhir mengikutinya pada 1972 silam dan turnamen mayor pertama sejak 1986. Di lain pihak, Portugal sukses berlaga di Euro enam kali beruntun dan total tujuh penampilan dan mereka tak pernah gagal lolos dari fase grup.
Meski di atas kertas Portugal terlihat lebih unggul ketimbang Hungaria, namun pada kenyataannya The Magical Magyars asuhan Bernd Storck sementara ini memiliki posisi lebih baik dari Ronaldo Cs dalam dua pertandingan awal Euro 2016.
Hungaria sementara ini memimpin Grup F dengan empat poin berkat kemenangan atas Austria dan hasil imbang kontra Islandia. Dengan catatan tersebut Hungaria hampir dipastikan melenggang ke fase selanjutnya. Portugal berada di urutan ketiga berbekal nilai dua dan terancam pulang lebih awal andai kembali gagal mendapatkan kemenangan.
Balazs Dzsudzsak, penggawa Bursaspor ini dikenal memiliki kecepatan dan tusukan berbahaya ketika beroperasi sebagai penyerang sayap. Dalam dua laga pembuka grup, pemain 29 tahun ini memang belum memberikan kontribusi namun tetap menjadi pemain paling berbahaya ketika sudah memasuki area pertahanan lawan.
Dalam 23 penampilan di Liga Super Turki musim kemarin, kapten tim Hungaria ini berhasil membukukan tiga gol dan lima assist. Maka ini sudah bisa membuktikan kualitasnya sebagai salah satu winger berbahaya.
Cristiano Ronaldo, megabintang Real Madrid tampil mengecewakan saat Portugal bermain imbang 1-1 melawan Islandia di laga pembuka grup. Performa buruk itu berlanjut kala pemain 31 tahun tersebut tak bisa memberikan kemenangan saat Seleccao seri 0-0 melawan Austria, karena gagal dalam mengeksekusi penalti.
Maka pertandingan melawan Hungaria adalah kesempatan terakhir Ronaldo untuk bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pemain terbaik di dunia dan mempersembahkan kemenangan perdana untuk Portugal.
Dengan melihat dua laga pembuka grup Euro 2016, maka Portugal sudah tak bisa lagi meremehkan kekuatan Hungaria. Apalagi Ronaldo dan kolega terlihat belum bisa memperlihatkan permainan terbaik dalam periode tersebut.
Pertarungan kedua negara dipastikan akan berlangsung sangat sengit. Berdasarkan acuan tersebut, diprediksikan laga akan berakhir imbang. (*)
SUSUNAN PEMAIN
Hungaria (4-1-4-1): Kiraly; Fiola, Guzmics, Lang, Kadar; Gera; Nemeeth, Nagy, Kleinheisler, Dzsudzsak; Szalai
Portugal (4-4-2): Patricio; Vieirinha, Pepe, Carvahlo, Guerreiro; Quaresma, William, Moutinho, Gomes; Nani, Ronaldo.