eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Wabah penyakit anjing gila di Bengkayang semakin mengkhawatirkan. Setelah melanda Kecamatan Teriak, kini menyerang Kecamatan Bengkayang yang merupakan Ibukota Kabupaten Bengkayang.
“Hingga hari ini (kemarin, red) di Kecamatan Bengkayang ditemukan 20 kasus gigitan anjing,” ungkap Suardi, Petugas Lapangan Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang ditemui Rakyat Kalbar ketika memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Selasa (21/6).
Suardi menjelaskana, kasus gigitan anjing ini paling banyak ditemukan di beberapa Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Bumi Emas. “Proses penyebarannya tidak bisa diprediksi, lantaran posisinya berdekatan dengan Kecamatan Teriak,” terangnya.
Untuk meminimalisir penyebaran rabies itu, petugas melakukan vaksinasi di empat lokasi, yakni Lapangan Sepakbola Basuki Rahmat, Kantor Lurah Bumi Emas, depan Geraja PIBI dan Kampun Kaum.
Menurut Lurah Bumi Emas, Emas Laurentius Wahyudi MPd, pemberian VAR di wilayah kerjanya itu untuk mengantisipasi semakin meluaskan penyebaran virus rabies. “Kami mengimbau warga yang memiliki HPR (Hewan Penyebar Rabies) seperti anjing, kera, kalong atau keluang serta kucing, melapor kepada petugas di lapangan, agar peliharaannya itu diberi vaksin,” katanya.
Hingga kini, kata Wahyudi, khusus Kelurahan Bumi Emas tidak ada pemusnahan anjing. Lantaran hewan tersebut masih erat kaitannya dengan adat istiadat setempat. Umumnya anjing dipakai untuk ritual adat tertentu bagi warga Dayak. “Jadi anjingnya cukup diberi VAR,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Kosim mengatakan, vaksinasi terhadap HPR terus berlanjut. “Setidaknya 2000 anjing peliharaan Kelurahan Bumi Emas, Kecamatam Bengkayang yang akan divaksin. Saat ini yang sudah divaksin 148 ekor,” ungkapnya.
Vaksinasi di jantung Kabupaten Bengkayang ini dipusatkan di empat posko, yakni di Kantor Lurah Bumi Emas, Kampung Kaum, Jalan Bendon dan Basuki Rahmat. “Masing-masing posko disiagakan tiga sampai empat petugas,” kata Kosim.
Posko vaksinasi HPR ini dibuka atas kesepakatan setiap RT di Kelurahan Bumi Emas. Tujuannya, mempermudah petugas dan warga untuk memvaksin peliharannya.
Vaksinasi terhadap HPR di Kelurahan Bumi Emas ini diperkirakan berakhir Agustus mendatang. Sehingga masyarakat yang memiliki peliharaan HPR diimbau untuk berpartisipasi aktif mendatangi posko.
Laporan: Kurnadi
Editor: Mordiadi
