eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali akan mengembangkan konsep baru pembangunan Kubu Raya dari sektor pertanian dan agro bisnis.
Berawal dari kesadaran kuatnya untuk membangun lokomotif ekonomi baru berbasis sumber daya alam terbarukan. Yang kemudian diwujudkan dalam satu konsep pembangunan daerah. Bupati berkeyakinan harus merancang konsep yang baik bagi pengembangan pertanian dan tanaman pangan di Kubu Raya.
“Saya punya komitmen kuat untuk melakukan revitalisasi pertanian dalam arti luas. Itulah yang akan menjamin masa depan pembangunan berkelanjutan. Mengingat kita memiliki banyak potensi untuk itu. Kita memiliki lahan yang luas untuk dikembangkan menjadi sentra-sentra pertanian dan tanaman pangan. Saya berkomitmen untuk memperkuat pangan Kubu Raya,” ujar Rusman Ali saat berkunjung ke Desa Teluk Gelam, Kecamatan Teluk Pakedai, Kamis (16/6).
Menurutnya, gerakan pembangunan bidang pertanian ini ternyata sangat menggairahkan semangat masyarakat untuk bertani dan berkebun pada lahan-lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kubu Raya.
Kata Bupati, beberapa waktu lalu sudah dilakukan penanaman bersama program padi hazton sebagai percontohan dan uji coba di Kecamatan Batu Ampar.
“Kecamatan Teluk Pakedai memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan menjadi salah satu kecamatan sentra pangan khususnya tanaman padi,” timpalnya.
Rusman Ali menambahkan, Kecamatan Teluk Pakedai memiliki wilayah yang sangat luas, ketersediaan pengairan juga mendukung. Tinggal nantinya dibangun tanggul-tanggul ataupun waduk untuk mendukung ketersediaan air bagi pertanian khususnya jika terjadi kemarau.
“Saya berkeyakinan semua program, apalagi program pertanian di Kubu Raya memiliki potensi yang sangat baik sekali. Masyarakat harus bersemangat. Tinggal bagaimana pemerintah lewat dinas-dinas terkait menggerakkan dan memotivasinya.
“Perlu kita buat dulu konsep pembangunan pertanian dengan matang. Hal ini penting disamping kita mengamankan ketersediaan pangan masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan. Jadi kita tidak terus-terusan mengekspor,” ulasnya. (sul)