eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu Raya, Lugito menyayangkan minimnya keberadaan perbankan di Kabupaten Kubu Raya. Padahal menurutnya nilai investasi kabupaten termuda di Kalbar itu cukup menjanjikan.
“Sayangnya perbankan yang ada di Kubu Raya tidak banyak, padahal nilai investasi di Kubu Raya cukup besar,” katanya, belum lama ini.
Andai saja, kondisi atau peluang tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak perbankan, maka nilai investasi di Kubu Raya bisa melesat tumbuh dari saat ini. Di mana salah satu manfaatnya, para investor tidak perlu repot lagi pergi ke Pontianak, sehingga bisa menghemat waktu.
“Kebetulan kami ada pertemuan dengan asosiasi para pengusaha, mereka salah satunya juga mengeluh tentang pelayanan tempat perbankan yang masih minim di Kubu Raya. Banyak investasi yang bisa dikembangkan, termasuk perhotelan, wisata dan lainnya,” ujarnya.
Terkait potensi investasi yang dapat dikembangkan, Lugito bersyukur karena posisi Kabupaten Kubu Raya yang berdekatakan dengan Kota Pontianak. Sehingga sebagai kabupaten penyangga.
“Seperti (potensi investasi) property yang saat ini rasanya sulit untuk dikembangkan lagi di Kota Pontianak, karena mungkin tanahnya juga terbatas, menjadi peluang bagi Kubu Raya. Oleh karena itu, berdasarkan data kami jumlah perizinan pertahunnya mengalami kenaikan luar biasa, pada tahun 2014 saja ada sebanyak 3.594 izin, tahun 2015 ada 3.984 izin, artinya setiap tahun jumlah izin meningkat luar biasa,” ungkapnya.
Begitupun dengan target investasi yang berpotensi surplus pada setiap tahunnya. Pada 2015 misalnya, dari target pertumbuhan 6,96 dengan nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp3,4 triliun, namun terealisasi sebesar Rp5,74 triliun atau 164 persen.
“Kami mencoba agar investasi terus meningkat. Salah satunya dengan membangun jalan poros. Pemkab Kubu raya juga mencoba mempercepat proses perizinan agar masyarakat mau berusaha. Untuk SIUP-TDP atau izin prinsip diupayakan 1 hari selesai, asal syaratnya lengkap dan benar, kalau bisa diupayakan hitungan jam, ini dalam rangka untuk mendorong investasi,” paparnya. (fik)