Kalapas: Napi Harus Dekat dengan Tuhan

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. “Kami ingin mereka (narapidana, red) bertaqwa kepada Allah SWT sehingga bisa bertaubat serta tidak mengulangi perbuatannya,” ucap Kepala Lapas Kelas II A Pontianak, Sukaji, Senin (13/6).

Di bulan Ramadan ini, Sukaji mengharapkan, narapidana maupun tahanan muslim yang menghuni Lapas Kelas II-A Pontianak terus diingatkan untuk bertaubat dari kesalahan yang pernah dilakukan.

“Kami meyakini dengan pendekatan spiritual maka narapidana dan tahanan itu bisa kembali ke jalan yang benar apabila mereka telah usai menjalani masa hukuman,” paparnya.

Meskipun demikian, tak jarang beberapa narapidana yang sempat merasakan dinginnya sel tahanan, namun kerap kali kembali melakukan kesalahan. Dengan melakukan aksi kriminal dan akhirnya masuk kembali ke penjara.

“Kami imbau masyarakat agar jangan mencemooh mantan napi atau merendahkan mereka. Justru kita harus merangkul dan membina agar dari watak yang garang menjadi lebih lunak,” harapnya.

Sukaji mengungkapkan, hal itu sesuai dengan ajaran yang diamanatkan oleh Rasulullah SAW untuk merangkul orang yang sempat terpuruk. Seperti halnya warga binaan yang menjalani masa tahanan.

“Kurang lebih sebanyak 700 warga binaan terus menjalankan ibadah malam maupun siang hari. Kami sudah membentuk panitia untuk pelaksanaan kegiatan agama sampai Tarawih dan salat Ied. Malam harinya, sebelum salat tarawih, tetap ada tausiah yang dilakukan imam,” ulasnya. (Sul)