eQuator.co.id – Pontianak-RK. Masih banyaknya Warung Internet (Warnet) yang membandel membuat anggota DPRD Kota Pontianak geram. Mereka tidak menghiraukan jam operasional yang ditentukan Pemkot, bahkan buka hingga pagi hari.
“Saya baru lihat di Sungai Jawi, belum tahu di tempat lain. Di sana saja yang namanya Warnet tidak ada yang tutup jam 00.00 seperti yang diimbau Pemkot. Tapi ada yang sampai subuh bahkan pagi pun ada,” ujar, H, Suarmadjat, ST, Anggota Komisi B DPRD Kota Pontianak, Kamis (9/6).
Madjat meminta Satpol PP Kota Pontianak terus melakukan pematauan dan mendata pelaku usahaWarnet yang melanggar aturan tersebut agar ditindak.
“Pemantauan atau razia jangan hanya gencar saat jelang ujian nasional saja, tapi diluar itu harusnya sama. Pantau kembali dan data. Berikan peringatan dengan perjanjian untuk tidak kembali melangar,” tegasnya.
Keberadaan Warnet di seputaran Sungai Jawi itu memang tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Namun ini bisa menimbulkan pengaruh buruk bagi anak-anak. “Saya perhatikan banyak yang muda-muda yang main, masih dalam usia sekolah. Nah ini juga harus diperhatikan pemerintah, jangan mentang-mentang ujian selesai, mereka bebas ke Warnet sampai pagi,” tukasnya.
Untuk itu lah, Madjat berharap Satpol PP kembali gencar razia Warnet. “Kalau di tengah-tengah kota saja mereka bebas, bagaimana lagi mereka yang di dalam gang-gang, tentu masih ada bahkan banyak Warnet di enam kecamatan se Kota Pontianak ini,” pungkasnya. (agn)