TPA Batu Layang Dilirik Investor Tiongkok

Pemkot Kucurkan Rp2,8 Miliar Untuk Perbaikan

Seorang pemulung sedang membawa barang-barang bekas dari kawasan TPA Batu Layang, belum lama ini. DOK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sikap tanggap Lurah Batu Layang yang langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terkait keluhan warga di sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPA) berbuah manis. Selain memperoleh dana perbaikan dari Pemkot Rp2,8 miliar, investor dari Tiongkok pun melirik untuk pengembangan kawasan TPA Batu Layang.

Lurah Batu Layang, Hendra Feilani menuturkan, beberapa waktu lalu pihaknya didatangi masyarakat yang mengucapkan rasa syukur atas wacana Pemkot memperbaiki kawasan TPA dengan melakukan beberapa langkah proyek permanen. “Masyarakat mengucapkan terima kasihnya disampaikan ke Kelurahan atas tanggapnya Pemkot. Proyek permanen sedang berjalan proses lelang,” ujarnyakepada Rakyat Kalbar, Kamis (19/5).

Menurut Hendra, bertahun-tahun masyarakat merasa terganggu pencemaran TPA. Terlebih jika musim penghujandi mana air lindi dari tumpukan sampah tersebut tidak hanya masuk ke saluran pemukiman saja, melainkan sampai ke rumah warga. Rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemkot, membuat masyarakat terbantu dan sangat dinanti-nantikan. “Tujuannya adalah untuk menampung limbah atau air lindi yang menguap ke arah hutan. Jadi parit yang tadinya tercemar, sekarang sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot juga mewacanakan di lokasi tersebut akan dibuatkan semacam tempat rekreasi. Hanya saja bentuknya seperti apa, diakuinya masih menunggu Pemkot yang sudah mendesainnya. “Itu aka dibuatkan semacam rekreasi atau sebagai objek wisata,” ungkap Hendra.

Menurut Hendra melalui koordinasi yang baik dan kedekatannya dengan masyarakat, pihaknya berhasil memanfaatkan sampah menjadi energi listrik. Ini bentuk inovasi pihaknya atas dasar kebutuhan yang nantinya akan dikembangkan khusus diperuntukkan masyarakat Kelurahan Batu Layang.  “Inovasi kita adalah listrik hemat energi dengan menggunakan tata surya di RT 5 RW 5, hal ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi tergantung pada PLN,” tutur Hendra.

Terpisah, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memastikan tahun ini perbaikan kawasan TPA Batu Layang mulai akan dikerjakan menggunakan dana APBD sebesar Rp2,8 miliar. Baik drainase, jalan, dan sebagainya, sudah proses lelang. “Yang terpenting bagaimana masyarakat di sekitar kawasan TPA tetap bisa menikmati apa yang seharusnya didapat. Seperti air bersih yang saat ini sudah teraliri PDAM, listrik dan yang akan datang mengalihkan dan menampung air lindi agar tidak mencemari pemukiman warga,” ujarnya.

Dijelaskan Edi, ada investor dari Tiongkok melirik TPA Batu Layang untuk produksi power plant dari sampah menjadi tenaga biogas atau pembangkit listrik menjadi biogas. “Jika terwujud, bau yang kerap dikeluhkan akan hilang, sebaliknya bisa memberikan manfaat besar bagi warga sekitar,” katanya.

Hanya saja, sambung Edi memang belum ada kepastian jadi atau tidaknya Investor Tiongkok tersebut bekerjasama dengan Pemkot. Tapi setidaknya ini kedepannya menjadi angin segar bagi masyarakat di sekitar TPA untuk penataan yang lebih baik lagi.“Mereka sedang melakukan fisibiliti studi mengenai layak atau tidaknya. Kalau kita secara kasat mata bisa bilag iya bisa tidak, tapi mereka sedang melakukan penelitian dengan melihat kondisi tanah, kemudian bahan apa yang cocok,” demikian Edi. (agn)