Traffic Light Simpang JK II Tak Berfungsi

Prihatin, Pemuda Siap Kumpulkan Recehan Untuk Biaya Perbaikan

Lalu-lintas di simpang empat Jalan Adi Sucipto arah Jembatan Kapuas (JK) II, Kubu Raya, Rabu (18/5) sore, tampak semrawut karena traffic light tak berfungsi dan tak ada pengaturan manual dari lembaga terkait. Pengendara yang melintasi perempatan tersebut diharapkan lebih berhati-hati. Foto diambil Rabu (19/5). OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Puluhan pemuda Desa Kapur dan Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya akan mendirikan posko pengumpulan koin untuk biaya perbaikan traffic light perempatan Jembatan Kapuas (JK) II yang menghubungkan kedua desa tersebut.

“Kita prihatin, traffic light sudah lama dibiarkan tak berfungsi. Penggalangan dana di dua perempatan itu akan kami lakukan, jika dalam seminggu ini pihak terkait seperti Dinas Perhubungan tidak ada respon untuk perbaikan,” kata Hermawandi, Perwakilan Pemuda Desa Kapur kepada Rakyat Kalbar, Rabu (19/5) siang.

Yoga sapaan Hermawandi menjelaskan, traffic light di dua perempatan itu sudah lama tak berfungsi. Sehingga kerap terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu-lintas, karena pengendara yang tak tertib. “Kalau traffic light di perempatan Jalan Adisucipto dan Alianyang, sudah sekitar sebulan ini tak berfungsi. Sedangkan traffic light di Desa Kapur sudah hampir setahun ini tak berfungsi,” papar Pemuda 32 tahun ini yang setiap harinya melintasi dua perempatan tersebut.

Karena tak berfungsi dan tak adanya pengaturan manual di dua perempatan yang dekat dengan kawasan Markas Kodam XII Tanjungpura dan Markas Sat Brimob Polda Kalbar, serta Pospol Polsek Sungai Raya itu, maka pengendara diharapkan berhati-hati jika melintas. Apalagi dijam-jam pergi dan pulang kerja yang sangat padat.

Yoga sendiri pernah mengalami kecelakaan, akibat tak berfungsinya traffic light tersebut. “Di dua perempatan itu, saya pernah ditabrak orang dari belakang,” jelasnya. Maka dari itu, untuk meminimalisir kemacetan dan menekan angka kecelakaan, Yoga berharap Dinas Perhubungan dan pihak terkait yang menangani traffic light tersebut dapat mengambil sikap. “Karena ini demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama,” kata pengusaha rental mobil ‘Oto Kite’ ini.

Yoga menegaskan, jika nantinya tak ada respon dari Dinas Perhubungan dan pihak terkait atas perawatan traffic light tersebut, maka dipastikan pemuda-pemuda gabungan dua desa akan turun di jalan. Jika hal ini terjadi, tentunya akan memalukan pihak-pihak tersebut.

“Sama dengan penerangan di atas Jembatan Kapuas II, juga perlu diperhatikan. Mari kita tumbuhkan kesadaran keselamatan berkendara, jangan tunggu ada korban dulu. Ingat, pihak-pihak terkait juga sebagai pengguna jalan,” ujar Yoga. (oxa)