eQuator.co.id – Persaingan merebut trofi juara La Liga 2015/2016 dimenangkan Barcelona. Andres Iniesta dkk mengunci gelar setelah menekuk Granada dengan skor 3-0 (2-0) pada pekan terakhir di Estadio Nuevo Los Carmenes, Sabtu (14/5) malam WIB.
Gol tim berjuluk Blaugrana itu diborong Luis Suarez pada menit ke-22, 38 dan 86. Hasil itu membuat kemenangan Real Madrid atas Deportivo La Coruna dengan skor 2-0 (2-0) di Estadio Municipal de Riazor tak berguna.
Barcelona membawa pulang trofi juara setelah mengemas 91 angka atau unggul satu poin dari Madrid. Ini merupakan gelar keenam bagi Barcelona sejak edisi 2008/2009 silam.
Gelar itu semakin sempurna karena Suarez mampu merebut El Pichichi alias pencetak gol terbanyak. Total, bomber berjuluk Si Tukang Gigit tersebut berhasil menceploskan 40 gol musim ini.
Di sisi lain, Madrid semakin memperpanjang kutukannya merebut trofi La Liga. Sejak edisi 2000/2001, tim berjuluk Los Blancos itu hanya merebut lima gelar. Kali terakhir Madrid juara ialah saat dilatih Jose Mourinho pada 2011/2012.
Suarez Memang Gila
La Liga 2015/2016 berjalan sempurna bagi Luis Suarez. Bomber Barcelona itu mampu membawa timnya tampil sebagai juara setelah mengemas 91 poin.
Selain itu, Suarez juga menahbiskan diri sebagai topskor dengan koleksi 40 gol. Bomber berjuluk Si Tukang Gigit itu memiliki lima gol lebih banyak dibandingkan megabintang Real Madrid Cristiano Ronaldo.
Laman BBC melaporkan, Suarez hanya membutuhkan 35 laga untuk mencetak 40 gol di La Liga musim ini. Total, bomber asal Uruguay itu mengemas 60 gol dalam 52 laga di semua kompetisi.
Suarez pun menjadi pemain pertama yang menjadi topskor selain Ronaldo dan Lionel Messi sejak 2009. Pemain terakhir yang bisa melakukannya ialah Diego Forlan tujuh tahun silam.
Dengan koleksi 40 gol, pria Uruguay itu juga dipastikan merebut Golden Boot. Messi dan Andres Iniesta juga menorehkan rekor menawan. Keduanya menyamai rekor Xavi Hernandez yang punya delapan trofi La Liga.
Fakta-fakta Mengerikan
Sederet rekor mengerikan mengiringi Barcelona setelah mengunci gelar juara La Liga 2015/2016. Laman Opta menulis, Barcelona sukses merebur enam gelar dalam delapan musim terakhir.
Barcelona juga semakin menahbiskan diri sebagai tim tersukses di Eropa. Total, Lionel Messi dkk sudah memiliki 89 trofi dari semua kompetisi yang diikuti. Mereka dikuntit Real Madrid yang punya 82 gelar.
Paling Konsisten
Kapten Barcelona Andres Iniesta tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah membantu timnya merebut gelar juara La Liga musim ini. Menurut Iniesta, Barcelona memang layak juara.
“Juara liga adalah hadiah untuk konsistensi. Kami berjuang hingga akhir. Memenangkan enam dari delapan kemungkinan gelar liga adalah bukti siklus yang ingin kami teruskan,” terang Iniesta di laman Football Espana.
“Kami punya keuntungan besar di puncak klasemen namun rival-rival terus mendekat. Pada akhirnya sang juara adalah tim terbaik dan paling konsisten,” tambah Iniesta.
“Ketika Anda memenangkan liga, tentu saja bukan hal yang buruk. Jika Anda memenangkan Liga Champions, itu memang lebih bagus. Tapi gelar ini memang layak dirayakan,” tegas Iniesta.
Seharusnya 2 Kali Juara
Sukses Barcelona menyegel gelar juara membuat para pemainnya berkoar-koar. Salah satunya ialah bek tangguh Gerard Pique.
Dia menilai, Barcelona seharusnya sudah juara saat unggul sepuluh angka. “Kami seharusnya bisa dua kali memenangka liga. Ketika kami unggul delapan atau sepuluh angka, kami bisa memenanginya,” ujar Pique di laman Football Espana.
Ya, Barcelona memang sempat unggul sepuluh angka namun akhirnya tereduksi setelah tiga kekalahan beruntun April lalu. Salah satu kekalahan paling memalukan ialah ketika ditekuk Real Madrid dengan skor 1-2 di Camp Nou.
“Kami sangat bahagia karena bisa melanjutkan performa musim lalu. Kami bisa membukukan catatan penting dalam sejarah klub. Ini adalah kali pertama klub memenangkan enam dari kemungkinan delapan gelar,” tegas Pique.
Zidane Angkat Topi
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane bersikap jantan. Dia angkat topi setelah Barcelona memastikan diri sebagai kampiun La Liga 2015/2016 dengan keunggulan satu poin dari Madrid.
“Setelah 38 laga kami tak bisa mengubah fakta bahwa Barcelona adalah juara. Mereka memang layak menjadi juara La Liga,” terang Zidane sebagaimana dilansir laman Football Espana.
Meski gagal juara, Zidane tetap memuji performa Cristiano Ronaldo dkk. Sebab, mereka masih bisa menempel ketat Barcelona hingga akhir musim. Padahal, Madrid sempat tertinggal sembilan angka.
“Saya bangga dengan apa yang kami lakukan. Kami mengalami kesulitan namun tak pernah menyerah. Kami berjuang hingga akhir. Itulah pesan untuk skuat ini,” tegas pria Prancis itu. (jpnn).