eQuator.co.id – Pontianak-RK. Menjelang 23 hari bulan Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak mulai merangkak naik. Kenaikkan signifikan terjadi pada telur dan kentang.
Di Pasar Flamboyan, kenaikkan terjadi pada gula pasir, minyak curah, bawang merah, bawang putih, dan lainnya. Sementara telur mengalami kenaikan sebesar Rp100 per butir. “Kalau gula pasir dijual Rp14.500 per kilogram, minyak curah Rp12.000 per kilogram, bawang merah Rp 550.000 per karung isinya 30 kilogram, bawang putih Rp 430.000 per karung isinya 30 kilogram,” ujar Susi, salah satu agen Sembako di Pasar Flamboyan, Jumat (13/5).
Sedangkan harga telur 30 butir dijual berdasarkan ukurannya. Telur ukuran kecil dijual Rp42.000 per krat (isi 30 butir), ukuran sedang Rp45.000 per krat, dan ukuran besar Rp48.000. “Kalau telur ayam kampung dijual Rp90.000 per krat,” ucap Susi.
Kenaikkan ini, sambung Susi lantaran dari agen telur menaikan harga sebesar Rp1.000 per kilogramnya. “Saya naikkan Rp100, sebab dari agen juga menaikan harga Rp1.000,” ungkap Susi.
Sementara Apeng, agen kentang di Pasar Flamboyan, harga kentang sudah mulai naik. Kentang ukuran besar sekarung Rp350.000 dan ukuran kecil Rp 310.000. “Pembeli pada mengeluh semua, kenapa harga kentang naik. Kita hanya bisa katakan, itu sudah dari jawa,” katanya.
Menurut Apeng, kenaikkan harga kentang sejalan dengan hukum ekonomi. Jika kebutuhan akan kentang sedikit tapi persediaan kentang banyak, maka harganya akan murah. Sebaliknya, jika kebutuhan kentang banyak namun persediaan sedikit, maka harganya akan meningkat.
Laporan : Nurhijria Maharani
Editor: Arman Hairiadi