Banjir dan Longsor Terjang Mandor

Pemerintah Pusat Salahkan Pemerintah Daerah

Warga memberi tanda di lokasi jurang yang longsor di pinggir jalan Desa Kayuara, Kecamatan Mandor, Rabu (11/5). ANTONIUS

eQuator.co.id – Mandor-RK. Hujan deras beberapa hari belakangan ini menyebabkan banjir di Desa Mandor, Bebatung dan Pangkalan Sekilap, Kecamatan Mandor, Landak.

“Ada bebarapa rumah yang terendam banjir. Cuma sekarang airnya sudah surut. Karena banjir hanya sebentar,” kata Camat Mandor, Rajiman, Rabu (11/5).
Bahkan berdasarkan laporan Pj Kades Pangkalan Sekilap, ada dua rumah yang lantainya rusak akibat banjir. “Kami masih menunggu, jika hujan reda akan mengecek langsung di lokasinya,” ujar Rajiman.
Selain banjir, di Desa Kayuara berbatasan dengan Desa Pongok, di ruas jalan raya terjadi longsor yang hampir mengenai badan jalan. Longsor itu akibat derasnya air di jalan, lantaran tak adanya parit.

“Jalan raya yang nyaris longsor itu sudah diberi tanda, supaya pengendara tidak terlalu ke tepi. Dan dari jauh tandanya sudah kelihatan,” ucap Rajiman.
Masyarakat pun diimbau berhati-hati melintasi jalan itu. “Jangan terlalu ngebut, karena jalan itu sudah diberi pagar, agak sempit,” katanya.
Manuli, warga Pongok mengatakan, longsor terjadi akibat hujan deras Sabtu pekan lalu. “Karena tidak ada parit di jalan raya itu, airnya mengalir ke jalan dan mengalir ke jurang. Dengan derasnya air, tanahnya longsor hingga dekat jalan raya,” ungkap Manuli.
Ia berharap dalam waktu dekat ini ada penimbunan atau barau dipasang di bawah jurang. Supaya tak semakin besar. “Jika ada hujan lebat lagi, kalau longsor bisa kena badan jalan,” ungkapnya.

Jalan Rusak Parah

Perbaikan jalan masih menjadi masalah yang mengganjal. Apalagi musim mudik lebaran hanya menyisakan tak lebih dari dua bulan lagi. Pemerintah pusat menyalahkan pemerintah daerah. Lantaran jalan-jalan yang rusak itu sebagian besar menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Kementerian Perhububungan pun sudah menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU Pera) terkait persiapan infrastruktur menjelang libur panjang mudik lebaran. Kemenhub punya kepentingan untuk menyiapkan arus lalu lintasnya. Sedangkan infrastruktur ditangani Kemen PU Pera.

Direktur Angkutan dan Multimoda Kemenhub, Cucu Mulyana menuturkan, pihaknya telah mulai persiapan awal terkait libur mudik lebaran. Persiapan itu dengan meninjau langsung sejumlah titik utama yang menjadi jalur mudik. “Sudah ke jalur Pantura (pantai utara) dan Pansela (pantai selatan),” ujar Cucu kemarin.

Dia mengakui masih ada banyak persoalan yang menjadi masalah dalam persiapan lebaran. Misalnya soal sarana prasarana jalan yang belum memadai. “Ada yang masih dalam pengerasan jalan,” kata dia.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak mengakui bila performa infrastruktur jalan masih didominasi jalan daerah. Perbandingannya, delapan persen jalan nasional dan 92 persen jalan daerah (kabupaten/kota dan provinsi). Dari 92 persen itu, separuh lebih jalan daerah dalam kondisi rusak struktural. “Kewenangan pemerintah daerah untuk memperbaikinya,” jelasnya.

Tapi, pemerintah melalui Kementerian PU Pera sudah melakukan percepatan penyediaan infrastruktur jalan. Upaya itu diyakini mampu meminimalisir kemacetan pada musim mudik lebaran nanti.

Ayah dari Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak ini berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait kerusakan infrastruktur tersebut. Menurutnya, ketersediaan jalan yang baik tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi juga melayani pusat kegiatan ekonomi di wilayah. “Kalau misalnya tidak mampu memperbaiki, nanti akan kami bantu,” ungkapnya.

Spot kemacetan kini sudah teraratasi bersamaan dengan selesainya pekerjaan jalan tol di sejumlah wilayah. Salah satunya ruas tol Pejagan-Pemalang tepatnya di Seksi III Brebes Timur-Tegal. Ruas jalan yang sebelumnya menjadi titik kemacetan saat musim lebaran tersebut, sekarang sudah bisa dilewati. “Tinggal manajemen traffic-nya saja,” jelasnya.

Wakil Menteri PU Pera periode 2010-2014 ini mengatakan, kesiapan infrastruktur transportasi, baik yang masuk maupun keluar Jakarta menuju ke timur Jawa, secara umum sudah cukup baik. Itu tidak lepas dari mulai tuntasnya satu persatu pekerjaan jalan tol yang sebelumnya mangkrak. Saat ini, jalan tol bisa diakses dari pintu masuk Pelabuhan Merak hingga Brebes Timur.

 

Reporter: Antonius, JPG

Editor: Kiram Akbar