Konsulat Malaysia Sumbang Pakaian Anti Api

Pengurus Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak memperlihatkan kepada Konsulat Malaysia, Mohiuddin Ghazali, sejumlah kendaraan pemadam kebakaran di markasnya, Jalan Soeprapto, Kamis (28/4). ISFIANSYAH

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kota Pontianak merupakan kawasan rawan kebakaran. Ini menandakan Pontianak kawasannya padat, baik bangunan maupun jumlah penduduk.

Kamis (28/4), Konsulat Malaysia di Pontianak memberikan sumbangan pakaian anti api kepada Pemadaman Kebakaran Panca Bhakti Pontianak. Penyerahan sumbangan dilakukan di Markas Panca Bhakti, Jalan Soeprapto.

Acara penyerahan bantuan dihadiri Konsulat Malaysia di Pontianak, Mohiuddin Ghazali, Kepala BPBD Kota Pontianak, Aswin Taufik dan pengurus Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak.

“Bantuan atau sumbangan itu, sebagai bentuk kerjasama yang baik, selama ini terus terjalin. Saya berharap hubungan mesra dan silaturahmi ini semakin lebih baik lagi, antara masyarakat Pontianak dengan masyarakat Malaysia,” kata Mohiuddin Ghazali.

Memberikan bantuan pakaian anti api ini bukan yang pertama kali dilakukan Konsulat Malaysia. Masih ada bantuan lainnya, nantinya akan diserahkan kepada pemerintah atau masyarakat Kalbar.

“Tujuannya, agar hubungan masyarakat Kalbar dengan Malaysia semakin erat dan silaturahmi terus terjalin dengan baik,” ucapnya.

Bantuan pakaian anti api yang diserahkan kepada petugas Pemadam Kebakaran Banca Bhakti sebanyak delapan set. Harga semuanya Rp72 juta. Satu set terdiri dari celana, baju dan helm seharga Rp12 juta per unit.

Ketua Dewan Komisaris Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Abi Hasni Tahir mengaku sangat terbantu dengan sumbangan Konsulat Malaysia. Menurutnya, Pemadam Kebakaran Panca Bhakti merupakan organisasi yang bergerak dibidang sosial.

“Kita berterimakasih, dengan bantuan pakaian pemadam ini, tentunya membantu kerja anggota pemadam, tentunya bekerja penuh dengan risiko saat memadamkan api,” kata Abi.

Dengan adanya pakaian anti api, tentunya mengurangi risiko kecelakaan petugas saat di lapangan. “Saat ini di Kota Pontianak, parit penuh dengan sampah. Terkadang kita sulit mendapatkan air saat melakukan pemadaman api,” katanya.

Kepala BPBD Kota Pontianak, Aswin Taufik mengucapkan terimakasih kepada Konsulat Malaysia yang telah membantu perlengkapan pakaian anti api, untuk petugas Pemadam Kebakaran Panca Bhakti.

“Saya harap Konsulat Malaysia tetap punya kepedulian untuk meningkatkan kualitas peralatan pemadam kebakaran di Kota Pontianak,” ujar Aswin Taufik.

Hingga saat ini ada 25 Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) dengan 47 unit mobil Damkar dan 1.757 relawan. Para relawan ini berasal dari berabagai etnis, mulai dari Tionghoa, Melayu, Dayak, Jawa hingga Batak. (fie/epy)