eQuator.co.id – Putussibau – RK. Tak mau kalah dengan tetangga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membenahi kawasan tapal batas negara. Menyusul pembenahan Entikong Sanggau, mereka membangun kembali Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di ujung timur Kalimantan Barat.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah rela membongkar bangunan lama di PLBN Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu tersebut. Tak hanya kawasan PLBN yang di rombak, jalan poros mulai dari batas Serawak – Malaysia sampai ke Kota Badau sepanjang 3.703 kilometer juga dilebarkan 5 meter.
“Perombakan di PLBN Badau memang dengan kisaran dana sampai Rp200 miliar. Itu untuk pembangunan keseluruhan,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan (BPP) Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, ditemui di kantornya, Senin (25/4).
Dia menyebut, besaran dana untuk pembangunan PLBN Nanga Badau yang baru disampaikan PUPR pada rapat di Manado, belum lama ini. Proyek tersebut bersifat multiyears. “Kami tahu pembangunan PLBN ini dari BPP Provinsi Kalbar yang disampaikan melalui surat tindasan,” tuturnya.
Chairul menjelaskan, manajemen PLBN Badau memang sepenuhnya dari BPP. “Dulu status PLBN itu hanya soft launching karena belum lengkap sarana-prasarana,” papar dia.
Kali ini, pembangunannya jauh lebih lengkap. Dan mungkin akan disusul grand launching. “Yang jelas, sesuai petunjuk Presiden Jokowi, PLBN harus lebih megah dan lebih baik dari PLBN negara tetangga,” terang Chairul.
Pantauan koran ini, pembangunan Kantor PLBN baru di Nanga Badau masih dalam tahapan menyiapkan pondasi bangunan yang dikerjakan PT Jaya Konstruksi. Sebagian besar pekerja bangunan didatangkan dari Pulau Jawa.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi