eQuator.co.id – BARCELONA – Raksasa Catalan bernama Barcelona tampil kesetanan untuk merebut kembali kursi di puncak klasemen La Liga.
Melakoni pekan ke-35 di Camp Nou, Minggu (24/4) dini hari, Barcelona melibas Sporting Gijon 6-0.
Luis Suarez kembali menjadi bintang pada laga ini. Setelah mencetak empat gol melawan Super Depor, tengah pekan kemarin, El Pistolero kembali membuat empat gol pada laga kali ini. MisterChip melansir Suraez menjadi pemain pertama sepanjang sejarah yang membuat empat gol dalam dua laga berturut-turut di La Liga.
Fakta tersebut juga membuat Suarez berhasil mengumpulkan 34 gol di Divisi Primera musim ini melangkahi bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang baru membuat 31 gol. Secara total, eks pemain Liverpool ini telah membuat 53 gol di semua kompetisi! Rekor yang sangat luar biasa.
Empat gol Suarez pada laga ini terjadi pada menit ke-63, 74, 77, dan 88. Dua gol melalui insting pencetak golnya, dua sisanya adalah dari titik putih. Sementara dua gol lainnya dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke-12 dan Neymar yang lagi-lagi melalui penalti menit ke-85.
Terlepas dari pembantaian ini, banyak yang mempertanyakan putusan wasit Clos Gomez.
Bagaimana tidak dia memberikan tiga hadiah penalti kepada El Barca hanya dalam waktu 11 menit. Bahkan satu pemain Sporting yaitu Ognjen Vranjes harus diusir keluar lapangan karena dianggap handsball, padahal pada siaran ulang hal tersebut tak terlalu jelas terlihat.
Hasil sempurna ini membuat Barcelona kembali ke puncak klasemen dengan 82 poin, diikuti Atletico Madrid juga 82 poin dan Real Madrid dengan 81 poin.
So Sweet dari Suarez
Luis Suarez memimpin daftar pemain yang paling berpeluang menerima penghargaan Pichichi (top skor) La Liga di akhir musim.
Torehan 34 gol dari 35 laga, membuat Suarez sudah melewati tabungan gol Cristiano Ronaldo, 31 gol.
Nan fenomenal, Suarez mencetak delapan gol dalam dua pertandingan berturut-turut. Empat saat Barca meladeni Deportivo La Coruna, dan empat lagi tadi pagi, saat Raksasa Catalan menjamu Sporting Gijon.
“Penghargaan individu memang bagus, tapi itu bukan tujuan. Saya hanya ingin membantu tim memenangkan laga,” ujar Suarez di Marca.
Di laga melawan Gijon, pemain yang sempat dikenal buas karena beberapa kasus menggigit lawan ini, justru bersikap ‘so sweet’, karena mendedikasikan golnya untuk seorang gadis bernama Candela, yang menderita penyakit langka, fenilketonuria (PKU).
“Saya mendukung PKU, sangat penting untuk menujukkan kasih kepada orang-orang yang mendukung kami,” tandasnya.(jpnn)