Operasi Bersinar Gerebek Indekos dan Kampung Beting

Penghuni Kamar Sembunyi di Kamar Mandi, Pura-pura Pingsan

RAZIA INDEKOS. Tim gabungan Polresta Pontianak merazia indekos di Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur, Selasa (19/4) sore. Indekos ini diduga kerap digunakan untuk pesta sabu. OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – Selang sehari sebelum Operasi Bersinar 2016 berakhir, Tim Gabungan Polresta Pontianak menyapu sejumlah titik rawan peredaran Narkotika di wilayah tugasnya. Pontianak Timur jadi fokus operasi mereka.

Diduga parno usai memakai Narkotika, sepasang kekasih ditemukan bersembunyi dan membuang barang bukti terindikasi sabu-sabu dari dalam kamar mandi sebuah kamar di indekos bilangan Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur.

Dari informasi masyarakat, indekos itu disebut-sebut kerap jadi lokasi pesta sabu (bukan sarapan bubur). Posisinya yang ditutupi sejumlah bangunan dan tak mudah untuk dijangkau memungkinkan pesta liar terjadi. Meski begitu, indekos itu terbilang mewah. Dua lantai, di setiap kamar terdapat kamar mandi di dalamnya.

Kemarin, dari puluhan kamar yang ada, penghuninya kooperatif semua. Mereka membukakan pintu saat digedor Tim Gabungan Polresta Pontianak. Namun, ada satu kamar yang penghuninya tak mau membukakan pintu meski puluhan kali digedor dengan kencang.

Akhirnya, tim memilih mendobrak pintu kamar tersebut. Saat terbuka, ditemukan seorang pemuda yang pura-pura tidur dengan barang-barang berserakan di sekitarnya. Termasuk korek api gas tanpa penutup (kompor istilah para pemakai), pun berjarum. Masih di kamar itu, tim juga menemukan sepasang kekasih berada dalam kamar mandi dengan busana minim.

Pemuda yang pura-pura tidur diketahui berinisial Ma (23) warga Tanjung Raya II. Sedangkan sepasang kekasih ini yang laki-laki berinisial Ja (19). Yang perempuan berinisial No, kesehariannya kerja di Karaoke Planet Holywood.

No seketika pingsan saat digerebek. Tim menduga mereka berpura-pura.

“Saya bawaan takut, makanya sembunyi di WC. Karena saya tak bawa KTP,” kilah Ja, pemuda yang berasal dari Saigon, Pontianak Timur, saat ditanya petugas.

Ja mengatakan, kos tersebut disewa pacarnya. Ia hanya menumpang. “Seminggu terakhir saya pakai sabu di sini,” tuturnya.

No yang tadinya pingsan kemudian diberi air pada wajahnya dan langsung sadar. Perempuan penuh tato di sekujur tubuhnya ini mengaku tidak membuang barang bukti. Namun, tim merangsek ke belakang bangunan indekos itu. Tepat di bawah jendela kamar indekos yang dibayar No perbulan Rp800 ribu itu ditemukan bong (alat isap sabu).

“Ya, tadi di saat kita razia, sempat dari pemilik kamar kos mengunci pintu. Kita gedor tak dibukakan. Akhirnya kita lakukan pendobrakan. Hasilnya, bukti-bukti petunjuk Narkoba kita temukan,” ungkap Kompol Dhani Catra Nugraga, Kabag Ops Polresta Pontianak, usai operasi.

Alhasil, tim mencurigai penghuni kamar juga melempar barang bukti ke belakang kamar. “Sudah kita periksa di belakang kos dan kita temukan kembali barang bukti alat isap sabu,” terangnya.

Tiga penghuni kamar itupun diamankan ke Polresta Pontianak. “Karena ditemukan barang bukti petunjuk bahwa ada aktivitas penyalahgunaan sabu di kamarnya. Begitu juga di kamar sebelahnya, sepasang kekasih menyimpan perangkat isap sabu seperti alumunium foil,” beber Dhani.

Total yang diamankan ada lima orang, tiga pria dan dua wanita. “Nantinya kita periksa lebih dalam. Pengakuan mereka juga sebagai pemakai sabu. Kita juga akan tes urin mereka. Nantinya akan kita rekomendasikan mereka untuk direhabilitasi,” tegasnya. Meski begitu, diakui Dhani, barang bukti sabu belum ditemukan.

Sebelum merazia indekos itu, tim gabungan melakukan razia di Kampung Beting, Pontianak Timur. Seperti biasa, setiap kali dirazia, warga setempat selalu menjadikan operasi itu sebagai tontonan. Wajah-wajah tegang tergambar saat razia berlangsung.

Sejumlah rumah dicek polisi. Dari pengecekan rumah itu, banyak petunjuk yang ditemukan pernah ada aktivitas penyalahgunaan Narkotika. “Di Beting juga banyak yang kita temukan seperti bong. Namun tidak ada tersangka yang kita temukan di rumah-rumah itu, karena dicurigai sudah kabur terlebih dahulu sebelum kita datang,” ucap Dhani.

Selain itu, tim juga mengamankan sebuah sepeda motor tak bertuan di rumah tak berpenghuni. Sepeda motor tersebut diduga hasil kejahatan.

“Motor ini kita sita untuk kita kroscek. Kemungkinan sesuai dengan laporan-laporan kejahatan yang ada di wilayah hukum Polresta,” tutupnya. (*)

Ocsya Ade CP, Pontianak