eQuator.co.id – SAMARINDA – Umur RP (12) masih belia, namun kelakuannya bikin geleng-geleng kepala. Dini hari kemarin (15/4), dia ditemani Sa’ing (29) jadi sasaran amukan warga Jalan Perjuangan, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara. Keduanya tertangkap lantaran terlibat pencurian di Jalan S Parman.
Kaltim Post sempat menemui RP di Polsekta Samarinda Utara. Bocah yang tinggal di kawasan Jalan Tantina, Sungai Pinang, itu mengaku sudah empat kali beraksi. “Jalan poros Samarinda–Bontang, Jalan Jakarta, Jalan AM Sangaji, dan terakhir di Jalan S Parman,” sebut RP.
Dia menambahkan, berbuat demikian atas suruhan Sa’ing. Sementara itu, Sa’ing kini masih dalam pemeriksaan petugas. Dalam aksinya di Jalan S Parman, dia membawa lari satu laptop dan telepon genggam. Aksinya diketahui warga saat melanjutkan aksi di Jalan Perjuangan. Dia tepergok saat masuk ke salah satu indekos. “Diteriaki maling langsung kabur,” jelas RP. Saat hendak kabur, motor yang dikendarai Sa’ing tak dapat menyala.
Ditangkap warga, warga memukuli Sa’ing. Kemudian diikat di tiang listrik. Sedangkan RP diikat di pagar rumah warga. Motor mereka pun dibakar. RP mengaku, dia berencana menyerahkan uang hasil menjual barang jarahan itu ke orangtuanya.
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Erick Budi Santoso membenarkan kejadian tersebut. “Untuk yang di bawah umur sudah mengaku, tapi kalau yang dewasa sedang diperiksa,” sebut Erick. Terkait lokasi beraksi Sa’ing, Erick belum bisa membeberkan seutuhnya. Dia menduga ada keterlibatan Sa’ing dengan kasus hilangnya senjata api milik anggota Brimob Detasemen B Pelopor Polda Kaltim yang terjadi beberapa waktu lalu. (*/dra/*/ndy/k8)