eQuator.co.id – Singkawang-RK. Hari pertama pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Senin (14/3) tidak membuat kesulitan 354 siswa Madrasah Aliyah (MA) di Kota Singkawang.
“Untuk bidangstudi Alquran Hadits dan Aqidah Akhlak, Alhamdulillah tidak terlalu sulit. Mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Nurul Fahriani, siswa Madrasah Aliyah Ushuluddin Singkawang ditemui usai menjalani UAMBN di MAN Model Singkawang, kemarin.
Selain Nurul, siswa-siswi MA lainnya juga merasakan hal serupa. Sehingga UAMBN di hari pertama ini berjalan lancar, tanpa hambatan berarti. Diharapkan pula hal yang sama terjadi pada dua hari berikutnya.
Pada hari kedua, hari ini, bidangstudi yang diujikan Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), terakhir besok Bahasa Arab. Ini untuk siswa jurusan IPA dan IPS. Sedangkan untuk siswa MA Program Keagamaan, pada hari pertama Ilmu Kalam dan Akhlaq, hari kedua SKI, dan hari ketiga Bahasa Arab.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang, Arnadi menjelaskan, dalam pelaksanaan UAMBN tingkat Madrasah Aliyah di Kota Singkawang, ada tiga madrasah sebagai madrasah penyelenggara ujian, yaitu MAN Model Singkawang, MA Ushuluddin Singkawang, dan MA Yasti Singkawang.
“Untuk Madrasah Aliyah swasta yang lainnya yaitu MA Ibnu Taimiyah, MA Makarim dan MA Al-Fatah dalam pelaksanaan UAMBN bergabung dengan MAN Model Singkawang”, jelas Arnadi.
Menurutnya, UAMBN untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang MA. “UAMBN diharapkan berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam pemetaan mutu madrasah, umpan balik perbaikan program pembelajaran, dan alat pengendali mutu pendidikan,” papar Arnadi.
Berbeda dengan MA, UAMBN Madrasah Tsanawiyah (MTs) baru akan digelar pada 11 hingga 13 April mendatang. Juga diharapkan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal, sesuai yang diharapkan. (hen)