PONTIANAK-RK. Ketika beroperasi, perusahaan perkebunan dan pertambangan harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Apalagi sekarang iklim di dunia sudah tidak bisa ditebak.
“Silakan, yang berkebun tetap berkebun, bertambang tetap bertambang tapi lingkungan dijaga, jalan harus dibuat untuk masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH, ketika membuka Rapat pelaksanaan kegiatan pemantauan pengawasan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan (PKL/RPL) serta Properda tahun 2016 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (10/3).
Salah satu cara Perusahaan menjaga lingkungan dijelaskan orang nomor satu di Kalimantan Barat itu, dengan membiarkan pohon-pohon yang menjadi penyerap oksigen dan penahan air tetap berdiri. Demikian juga dengan menyiapkan lahan konservasi, sehingga ijin yang diberikan tidak semuanya diolah menjadi areal perkebunan atau pertambangan. Kepada yang terlibat dalam urusan lingkungan hidup baik pemerintah dan swasta, untuk peduli, agar areal kebun dan tambang tidak terbakar karena akan mengakibatkan bencana asap. “Jangan lalai,” cetus Cornelis pada pertemuan yang juga dihadiri Direktur Jendral Pengendalian Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Direktur Jendral Tata Lingkungan dan Planologi Kemen LHK, serta Dinas, Kantor dan Badan Lingkungan Hidup kabupaten/Kota se-Kalbar.
Gubernur dua periode tersebut meminta pula agar perusahaan mempersiapkan embung yang menampung air. Sehingga apabila terjadi kebakaran hutan atau lahan dapat segera dipadamkan. Saat ini kata dia, Baru satu perusahaan yang punya komitmen untuk mempersiapkan desa siaga api. Cadangkan air, segera dibentuk orang-orang yang siap memadamkan api dan alatnya termasuk di sekitar perusahaan, sisihkan anggaran untuk pembiayaan. Bagi yang memiliki perkebunan, agar membuat menara pengintai untuk pengawasan.
Terkait isu kelestarian lingkungan lainnya, Cornelis mengingatkan agar masyarakat di sepanjang bantaran, Jangan bikin jamban di sungai, karena airnya diminum. Buat jamban di darat sekaligus septic tank-nya.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Arman Hairiadi