Cucu Pertama Presiden Lahir Gibran Belum Tentukan Nama

Joko Widodo - NET

eQuator.co.id – SOLO – Keluarga Presiden Joko Widodo diselimuti kabar bahagia. Cucu pertama orang nomor satu di Indonesia dari anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan Selfi Ananda lahir kemarin pagi. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta pada pukul 9.28 WIB.

Usai proses kelahiran selesai, keluarga Presiden menggelar jumpa pers pada pukul 11.30 WIB. Saat menggelar jumpa pers, Gibran didampingi sang ibu Iriana Joko Widodo dan orang tua Selfi dengan pengawalan ketat dari Paspampres.

Gibran mengatakan, proses kelahiran bayi tersebut lancar. Saat ini ibu dan sang bayi sedang berada di ruang recovery. Putra pertama Gibran ini lahir dengan berat 3, 090 kilogram. Sedangkan panjangnya bayi 48,5 centimeter.

”Prosesnya cepat. Saat ini Selfi sedang ada di ruang recovery dan bayinya sudah dikamar bayi,” ujarnya saat jumpa pers dengan wartawan usai kelahiran sang putra kemarin (10/3).

Saat ditanya mengenai nama anak pertamanya, Gibran menyatakan belum menentukan nama. Dirinya hanya menceritakan sang istri merasakan sakit pada pukul 06.30 WIB. Kemudian dirinya langsung membawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah ditemani keluarga. Untuk proses kelahirannya sendiri berlangsung cepat dan lancar. Proses kelahiran secara caesar ini dilakukan tim dokter PKU Muhammadiyah Surakarta yang dipimpin dr Soffin Arfian Sp.OG.

Sementara itu, sang nenek Iriana Joko Widodo mengucap syukur atas kelahiran cucu pertama yang merupakan putra Gibran dan Selvi. Kondisi anak dan ibu saat ini sehat. “Alhamdulilah lancar. Kondisi ibu dan anaknya sehat-sehat saja,” ujarnya dengan mata berbinar.

Di sisi lain Direktur PKU Muhammadiyah Mardiyatmo menyatakan bahwa kelahiran cucu pertama Presiden Jokowi ini dilakukan secara caesar. Namun dirinya enggan menjelaskan lebih lanjut terkait proses kelahiran cucu pertama presiden ke tujuh Republik Indonesia ini. “Sudah nanti kalau saya menjelaskan malah bagaimana. Makanya saya no comment saja ya,” ujarnya.

Dari pantauan yuang dilakukan Jawa Pos Radar Solo, kesibukan pengamanan di rumah sakit sudah dilakukan sejak pagi hari. Bahkan pedagang yang biasanya berjualan di depan RS PKU Muhammadiyah telah dikondisikan untuk tidak berjualan. (vit/wa)