Di Kapuas Hulu, Ratusan Anak Ikuti PIN Polio

TETES. Ketua GOW Kapuas Hulu, Sylvia Anton Pamero meneteskan vaksin Polio pada anak, di hari pertama PIN Polio di Kapuas Hulu, Selasa (8/3) Andreas-RK.

eQuator.co.id – Putussibau-RK. Hari pertama pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (8/3) pagi diikuti ratusan anak usia 0-59 bulan. Oleh para orang tuanya, mereka dibawa ke pos-pos PIN terdekat di Putussibau.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kapuas Hulu, Sylvia Anton Pamero meninjau beberapa tempat kegiatan yang berlangsung serentak secara nasional itu.

Di sela kesibukannya, Sylvia mengatakan, pemberian vaksin Polio pada anak sangat penting, agar tingkat kekebalan anak terhadap penyakit polio tinggi dan optimal. “PIN Polio ini untuk membebaskan anak Indonesia dari Penyakit polio secara global atau yang disebut eradikasi polio,” terangnya.

Istri Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero ini meneteskan vaksin Polio pada anak berusia 0-59 bulan. Di antaranya di Pos PIN Bhayangkari, Puskesmas Putussibau Utara dan beberapa tempat lainnya.

Lebih lanjut perempuan yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Keluarga dan PSM, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini mengatakan, sasaran program ini 25.319 anak yang tersebar di 23 Kecamatan di Kapuas Hulu. Jumlah anak terbanyak di Silat Hilir, mencapai 2.581 anak. Paling sedikit di Puring Kencana, hanya 248 anak.

Sylvia berharap, semua anak di Kapuas Hulu mendapat Vaksin Polio, kecuali anak yang dalam Keadaan Demam dan Diare. Sehingga seluruh anak di Kabupaten dapat terbebas dari Polio.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, H Harisson mengatakan, tujuan dari pelaksanaan PIN Polio ini untuk mempertahankan predikat Negara Indonesia Bebas Polio.

Dikatakannya, bersama negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di South East Asia Region (SEAR), sekaligus merupakan upaya dalam melaksanakan Komitmen Dunia Bebas Polio. “Tujuan khusus PIN Polio adalah sebagai kegiatan membebaskan anak Indonesia, khususnya Kapuas Hulu dari penyakit polio,” terang Harisson.

Agar cakutan program ini merata, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kapuas Hulu ini berharap, sosialisasi PIN Polio digencarkan. Semoga semua Balita di Kapuas Hulu mendapatkan vaksin polio, kecuali sedang sakit. (dRe)