eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pengangguran merupakan salah satu permasalahan ketenagakerjaan di Kalbar. Berdasarkan data BPS Sekernas Tahun 2015, jumlah penganggur di Kalbar sebanyak 121.337 orang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, DR. M Zeet Handy Assovie, MTM mengatakan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran terus dilakukan melalui berbagai program-program. Aksi kegiatan nyata pun sangat di harapkan. Rumitnya persoalan tingkat pengangguran ini, selain kemampuan daya saing tenaga kerja itu sendiri dalam memenuhi kualifikasi kerja dengan fakta masuknya tenaga kerja asing yang bekerja di kalbar. “Maka yang menjadi perhatian kita bersama adalah kualitas/mutu atau kompetensi tenaga kerja itu sendiri agar mampu berkompetensi dalam pasar kerja, tentu saja wajib membekali diri dengan sertifikat kompetensi,” ungkapnya saat membuka acara rakor ketenagakerjaan dan ketransmigrasian provinsi kalbar Tahun 2016, Selasa (1/3) di Hotel Kini, Pontianak.
M. Zeet mengatakan diperlukan juga usaha peningkatan fungsi pengawasan ketenagakerjaan secara optimal untuk mewujudkan keharmonisan antara pengusaha dan pekerja. Sehingga terjalin iklim dunia usaha yang kondusif, serta kesadaran perusahaan memberikan perlindungan kepada pekerjanya melalui program jaminan sosial. “Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi menyeluruh dinas provinsi Kalbar dan kabupaten/kota, begitu pula diharapkan kinerja daripada instruktur pelatihan, pengantar kerja, pengawasan ketenagakerjaan dan mediator hubungan industrial,” ucapnya. (fie)