eQuator.co.id – Pontianak-RK. Banyaknya peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pontianak, membuat DPRD Kalbar murka. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Krisantus Kurniawan, bahkan meminta pemangku kepentingan berani bertindak tegas terhadap THM yang kedapatan pelanggannya mengkonsumsi Narkoba.
Mestinya, daerah yang digadang-gadang sebagai ‘kota pintar’ ini bebas dari peredaran barang haram yang bisa menyebabkan kematian pada manusia itu. Tapi nyatanya, dari hasil razia kepolisian, Narkoba masih merajalela di ibu kota Provinsi Kalbar tersebut. Padahal bila seorang sudah terlalu lama dan bergantung terhadap Narkoba, maka lambat laun organ dalam tubuhnya akan rusak. Bahkan, jika pemakaian melebihi takaran, pengguna akan mengalami overdosis yang berakibat kematian.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak harus bertindak,” kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Krisantus Kurniawan dihubungi wartawan koran ini, tadi malam.
Legislator Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini berpendapat, Pemkot Pontianak harus mengambil langkah strategis menangangi permasalahan Narkoba yang beredar di THM. “Pemerintah harus memberikan peringatan satu, kedua dan ketiga kepada THM yang sering menampung pengunjung pengguna Narkoba itu. Kalau tidak bisa diingatkan, berikan sanksi,” tegas Krisantus.
Ia berpandangan, harusnya pemilik dan pengelola THM mendukung pemberantasan Narkoba di Kota Pontianak. Caranya, mendengarkan imbauan dan melakukan apa yang disarankan polisi maupun BNN. “Kalau tidak mampu melakukan itu atau tidak mau melaksanakannya. Saya pikir, sebaiknya THM itu ditutup saja,” lugas orang dekat Gubernur Cornelis ini. (dsk)
