eQuator – Pontianak-RK. Gubernur Drs. Cornelis, MH, berkomitmen akan lebih baik lagi melayani masyarakat. Terlebih usia Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar yang kini dipimpinnya sudah mencapai 59 tahun.
“Dengan umur yang bertambah ini, kita evaluasi apa saja yang sudah dilakukan untuk Kalbar. Terutama dalam menjalankan tugas pemerintahan, memberikan pelayanan kepada rakyat, seperti mengatasi kemiskinan,” ungkap Cornelis saat upacara HUT Pemprov Kalbar di halaman Kantor Gubernur, Kamis (28/1).
Ungkapan Gubernur Cornelis itu juga menjadi sambutan bupati/walikota se Kalbar, ketika memimpin upacara HUT Pemprov di wilayahnya masing-masing.
Menurut Cornelis, pemerintah sudah berupaya sekuat tenaga, mewujudkan memanajemen pemerintahan yang baik dan tidak saling menyalahkan. Hasilnya, berbagai prestasi dalam rentang 59 tahun ini telah digapai. Diantaranya nyamannya akses infrastruktur ke berbagai daerah hingga kawasan perbatasan.
“Walaupun infrastruktur kita masih ada pada tahap pengerjaan. Namun khusus Jembatan Kapuas Tayan, sudah selesai dikerjakan, tinggal peresmian penggunaannya,” ujar Cornelis.
Pada HUT Pemprov kali ini, Gubernur Cornelis berharap pelayanan masyarakat meningkat. Kemudian pembangunan fisik dan non fisik juga meningkat. “Revolusi mental perubahan yang terjadi dalam otak kita, harus segera kita lakukan. Tidak bisa menunggu lama, karena dunia siap mencengkram kita,” paparnya.
Diakui Cornelis, banyak negara-negara ingin ‘bermain’ ke Kalbar. Karena Kalbar tempat yang tenang, tidak ada bencana, tanahnya luas dan penduduk sedikit.
“Kalbar adalah tanah terjanji. Mari kita urus Kalbar ini dengan baik, sesuai Undang-Undang, rule of the game kata Amir Mahcmud,” jelas Cornelis.
Orang nomor satu di Kalbar itu juga tidak menutup pintu. Silakan lembaga atau masyarakat yang ingin mengkritik kebijakan pemerintah. Namun harus sesuai aturan perundang-undangan. Apalagi orang atau organisasi dari luar Kalbar. Mereka tidak melihat secara utuh apa yang terjadi di Kalbar.
“Kita boleh berorganisasi, berpendapat kepada negara. Semua diatur, jangan hanya maki-maki, kita sudah bekerja maksimal. Kritik boleh, tidak ada masalah, tapi lihat sisi sebenarnya. Gubernur itu menjalankan tugas pemerintahan tidak sendiri, ada Forkompinda, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah,” jelas Cornelis.
Gubernur Cornelis mengajak masyarakatnya mewaspadai bahaya laten masuknya aliran-aliran menyimpang. Apalagi berkedok agama dan dapat menyebabkan keresahan masyarakat.
Mantan Bupati Landak ini meminta masyarakat peduli terhadap lingkungan tempat tinggal masing-masing. Mencegah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Usai upacara, Gubernur Cornelis memberikan penghargaan kepada kepala desa, organisasi sosial kemasyarakatan, PKK serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah mengabdi selama 30 tahun.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Hamka Saptono