eQuator – Sanggau-RK. Setiap kali mobil minibus warna biru-putih masuk ke halaman beberapa sekolah di Kabupaten Sanggau, murid-murid selalu meninggalkan aktivitasnya masing-masing dan berlomba-lomba menghampiri Perpustakaan Keliling tersebut.
“Keberadaan Perpustakaan Keliling ini sangat bagus untuk menumbuhkan minat membaca,” kata Ishak, Kepala Seksi (Kasi) Akuisisi dan Pelayanan Perpustakaan Daerah, Kabupaten Sanggau kepada Rakyat Kalbar, Rabu (20/1).
Begitu sisi kiri dan kanan serta belakang mobil Perpustakaan Keliling di buka, kelihatan berbaris-baris buku. Murid-murid pun sudah berbaris tidak beraturan, mengantre sekenanya, untuk membaca buku-buku tersebut. Tetapi ada pula yang nampaknya tidak sabar mengantre.
Berpasang-pasang mata generasi penerus bangsa itu nampak memerhatikan dengan seksama, buku mana saja yang bisa “diambilnya”. Tentunya sambil berharap, agar buku yang diminatinya itu tidak disambar lebih dulu oleh temannya.
Setelah mendapatkan buku yang diinginkan, beberapa murid langsung membacanya sambil berdiri. Adapula yang mencari-cari posisi seenak mungkin untuk membaca di lokasi yang tidak jauh dari Perpustakaan Keliling tersebut.
Ishak mengungkapkan, pemandangan seperti memang biasa terlihat ketika Perpustakaan Keliling tiba di sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkayang. “Perpustakaan Keliling ini juga biasa mangkal di tempat-tempat umum,” ungkapnya.
Perpustakaan Keliling ini, jelas Ishak, memang untuk menumbuhkan minat dan antusias membaca, baik masyarakat maupun pelajar. Mobil tersebut mangkal di tempat-tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Ishak mengungkapkan, Perpustakaan Keliling ini hanya salah satu upaya untuk menarik minat baca. Selain itu, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Sanggau juga menyalurkan 97.000 eksemplar buku ke Perpustakaan Desa. “Masing-masing Perpustakaan Desa mendapakan 1.000 eksemplar buku,” katanya.
Menurut Kepala Kantor Arpusda Sanggau, Ignatius Irianto SSos, pengembangan Perpustakaan Desa itu lebih mengutamakan pada penyaluran buku. “Kita juga melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan,” ujarnya.
Dia berharap masyarakat banyak yang memanfaatkan Perpustakaan Keliling dan Perpustakaan Desa ini. Lantaran Perpustakaan Daerah cenderung minim pengunjung.
“Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Sanggau, pengunjung Perpustakaan Daerah masih cukup minim. Jumlah anggota perpustakaan diibukota kabupaten ini hanya 751 orang,” kata Ignatius.
Sementara jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah Sanggau pada 2014 sekitar 1.546 orang, turun menjadi 1.401 orang pada 2015. “Penurunan jumlah pengunjung perpustakaan daerah ini, mungkin dikarenakan adanya Perpustakaan Desa dan di tempat ibadah,” ucap Ignatius.
Kendati pengunjung berkurang, kata Ignatius, koleksi buku-bukunya tetap banyak, sekitar 10.624 judul buku atau 29.111 eksemplar. “Mungkin yang perlu ditingkatkan fasilitas pendukungnya, supaya pengunjung betah. Artinya, perlu penataan lebih lanjut,” katanya.
Laporan: Darmansyah Dalimunthe
Editor: Mordiadi