eQuator – Sintang-RK. Namanya penyakit, menyerang semaunya, tidak mengenal siang atau malam. Alhasil, warga yang terserang pun juga semaunya datang ke Rumah Sakit (RS) untuk berobat, tidak peduli pada jam kerja atau istirahat.
“Makanya kita meminta petugas BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan berada di rumah sakit selama 24 setiap hari,” kata dr Rosa Trifina, Direktur RSUD Ade M Djoen Kabupaten Sintang saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/1).
Rosa menjelaskan, perlunya petugas BPJS Kesehatan untuk standby 24 jam, dapat memudahkan pasien pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk berkonsultasi atau segala macamnya secara langsung. “Selama ini mereka (petugas BPJS Kesehatan, red), hanya ada pada saat jam kerja, hanya siang hari. Pada malam hari petugasnya tidak di tempat,” ungkapnya.
Dia sudah menyampaikan permasalahan tersebut ke BPJS Kesehatan Sintang. Sayangnya, hingga kini belum ditanggapi. “Sudah kita sampaikan kepada Kepala BPJS Kesehatan yang lama, katanya mereka masih mencari mitra kesehatan yang dapat menyanggupinya,” papar Rosa.
Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Sintang, drg Irfan Qadarusman mengatakan, belum dapat memenuhi permintaan RSUD Ade M Djoen Sintang terkait penugasan pegawai selam 24 jam tersebut. “Saat ini belum dapat kita penuhi, mungkin ke depannya bisa, karena kita masih merekrut pegawai,” jelasnya
Kendati tidak ada petugas BPJS Kesehatan yang standby 24 jam di RSUD, kata Irfan, peserta JKN bisa memanfaatkan hotline yang dibuka 24 jam. “Peserta JKN dapat menghubungi dan menanyakan kendala atau apapun terkait dengan JKN,” katanya.
Dia juga mengatakan, BPJS Kesehatan akan terus berkoordinasi secara aktif terkait kemitraannya dengan layanan kesehatan. “Kita akan aktif berkoordinasi dengan pihak rumah sakit,” tutup Irfan.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi