eQuator – Sintang-RK. Dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), bukan berarti semua barang, terutama makanan dan minuman dari negara tetangga boleh masuk begitu saja. Pengawasan di pintu perbatasan tetap harus diperketat.
“TNI, Polri, Bea Cukai, Karantina harus memperketat pengawasan. Agar kualitas produk yang masuk tetap terjamin dan layak dikonsumsi masyarakat kita,” kata Dr Alexius Akim, Penjabat Bupati Sintang ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Menurut Akim, dengan berlakunya MEA sejak awal 2016, pintu perdagangan antarnegara dibuka dengan lebar. Sehingga risiko yang akan dihadapi Sintang sebagai daerah perbatasan, semakin besar.
Maka dari itu, tambah Akim, mulai dari sekarang semua pihak terkait tidak boleh berdiam diri lagi. “Harus ada action yang kita lakukan di wilayah perbatasan. Kontrol tentunya harus terus diperkuat,” pintanya.
Akim juga menekankan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Sintang untuk lebih aktif memantau kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Sintang.
“Harus rutin melakukan Sidak (Inspreksi Mendadak). Karena, kita tidak mau ada ditemukan barang-barang ilegal yang kualitasnya tidak terjamin atau membahayakan masyarakat kita jika mengkonsumsinya,” tegas Akim
Terkait pengawasan produk yang beredar di dalam negeri ini, menurut Akim, bukan semata tugas Polri, TNI, Bea Cukai, Karantina atau Pemkab Sintang. Tetapi juga dituntut peran aktif masyarakat.
Terpisah, Kapolres Sintang, AKBP Mahyudi Nazriansyah mengaku siap mengamankan dan mengawasi gerbang perbatasan. Bahkan, patrol dilakukan seperti biasanya. “Sistem operasinya akan kita tingkatkan, sehingga sekecil apa pun informasi akan ditindaklanjuti dengan cepat,” ujarnya
Dia menjelaskan, setiap permasalahan di perbatasan, nantinya diselesaikan secara komprehensif, melalui sentra penegakan hukum terpadu, forum koordinasi dan supervisi penegakkan hukum.
“Gerbang perbatasan memang saya akui rentan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Tetapi kita tetap akan berupaya menekan segala gejolak yang terjadi,” janji Mahyudi.
Semuanya, tambah Mahyudi, akan diawasi, baik itu makanan dan minuman, maupun produk-produk lainnya yang masuk dari perbatasan. “Kapolda Kalbar telah menekakan untuk selalu jeli dan teliti agar barang haram seperti Narkotika dan lainnya, tidak mudah masuk dan keluar di iklim MAE ini,” ucapnya.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi