eQuator – Sambas-RK. Sekitar tujuh puluh rumah di Dusun Senipahan, Desa Santaban, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, terendam air setinggi 1,5 meter. Warga setempat terpaksa beraktivitas menggunakan perahu. Hujan lebat tiga hari berturut menyebabkan Sungai Bantanan dan Sungai Senipahan meluap. Desa Santaban terletak di pinggiran dua sungai tersebut.
“Sudah beberapa kali desa kami terendam banjir, dimulai sejak beroperasinya perusahaan sawit di Dusun Senipahan yang membuat jembatan darurat. Jembatan itu membuat sempit aliran parit,” ungkap Kepala Desa Santaban, Don Bosco, kepada Rakyat Kalbar via seluler, Senin (4/1).
Menurut Bosco, desa yang ia pimpin berpenghuni 90 kepala keluarga (KK). Sejumlah ternak milik warga mati. Panen pun gagal karena sawah juga terendam. “Kalau dulu, hujan satu minggu baru banjir. Sekarang hujan satu atau dua hari saja sudah banjir,” keluhnya.
Setakat ini, belum ada pemerintah daerah yang turun langsung ke Santaban. “Kita baru bisa menginformasikan karena disibukkan banjir. Tapi informasi banjir sudah disampaikan ke Camat Sajingan Besar,” tutur Bosco.
Terpisah, Camat Sajingan Besar, Suhut Firmansyah membenarkan musibah yang menimpa warga Santaban. “Kita sudah meninjau lokasi banjir, sekarang sudah surut. Memang benar awalnya banjir mencapai 1,5 meter, tetapi hanya lokasi pemukiman berjarak 100 meter saja. Sekarang tidak sampai semeter,” papar Suhut.
Suhut berharap hujan tidak turun untuk sementara waktu agar air cepat surut. Menurutnya, banjir dimulai pada Jumat saat pergantian tahun. Air merambat naik ke pemukiman warga pada malam hari di saat hujan lebat yang berlangsung selama sekitar 8 jam. Sabtu (2/1) sore sudah mulai surut.
“Saat ini kondisi air masih menggenangi jalan menuju Dusun Senipah, tetapi sudah jauh surutnya. Kita sudah laporkan ini ke Pemkab Sambas,” tuturnya.
Sore kemarin, Kapolsek Sajingan Besar, IPTU Mawardi meninjau lokasi bersama-sama warga setempat menggunakan sampan. Hingga saat ini, banjir masih menggenangi jalan dan halaman rumah warga. “Ada sekitar empat rumah yang masih terendam hingga pukul 15.30 WIB.” terangnya.
Laporan: Muhammad Rido
Editor: Mohamad iQbaL