Tanggungjawab Perempuan Wujudkan Generasi Berkualitas

HUT DWP Ke-16 Diperingati

SAMBUTAN: Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Setda Pemkab Kayong Utara, H Syarif Muzahar membacakan sambutan Bupati Kayong Utara pada peringatan HUT DWP ke-16 di Balai Praja, kantor Bupati Kayong Utara, Kamis (17/12). KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR

eQuator – Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara diwakili Asisten Pemerintahan dan Pembangunan, H Syarif Muzahar, SIP menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kayong Utara ke-16 di gedung Balai Praja, kantor Bupati Kayong Utara, Kamis (17/12).

Kehadiran Asisten Bupati itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap kegiatan organisasi wanita di Kabupaten Kayong Utara. Diacara itu, hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK KKU, Hj Diah Permata Hildi, Ketua DWP KKU, Hj Tengku Umiati Hendri, Kepala SKPD, Ketua DWP unit SKPD, Ketua DWP Tingkat Kecamatan, Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) serta ketua organisasi wanita yang ada di Kabupaten Kayong Utara.

Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Syarif Muzahar menyampaikan ucapan selamat kepada DWP yang menginjak ke-16 tahun. Ia mengapresiasi yang setinggi-tingginya bagi organisasi Dharma Wanita yang ada di daerah Kayong Utara. “Semoga melalui peringatan HUT DWP, semakin mendapatkan semangat yang baru untuk melanjutkan kiprah dan pengabdiannya diwaktu yang akan datang,” harapnya.

Diterangkan, bahwa dalam era globalisasi, rasa solidaritas diperlukan oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan untuk mensejahterakan anggotanya. Reformasi yang berlangsung sebagai proses transisi menuju demokrasi merupakan kesempatan bagi perempuan untuk mengaktualitaskan diri. Harus disadari oleh kaum perempuan bahwa pembangunan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas generasi yang akan datang, kualitas generasi penerus adalah menjadi tanggung jawab kaum perempuan.

Oleh karen itu, sambungnya, DWP perlu bekerja keras untuk mewujudkan sikap dan perilaku sehari-hari sebagai suatu sikap yang membudaya kesetiakwanan sosial, kewajaran, serta keterbukaan dan partisipasi sosial yang berwawasan kebangsaan, yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.

Sementara kata sambutan DWP Pusat dibacakan Tengku Umiati Hendri. Dikatakannya, perjalanan 16 tahun DWP tidak dapat dipisahkan dari sejarah lahirnya Dharma Wanita yang diprakarsai oleh Menteri Dalam Negeri, Amir Mahmud, pada saat rapat gabungan Dewan Pembina dan Pengurus Korpri pada tanglga 9 Mei 1973.

Dalam rapat tersebut diputuskan perlunya suatu Wadah pemersatu bagi seluruh organisasi isteri Pegawai Republik Indonesia. Organisasi isteri Pegawai Republik Indonesia yang berada di masing-masing Departemen (Kementerian) dengna nama yang berbeda dilebur menjadi satu wadah yang disepakati adalah Dharma Wanita.

“Sudah selayaknya DWP mempunyai prinsip dan mengambil peran strategi dalam konstalasi pembangunan nasional, yang mana pd sisi lain dengan ditetapkannya Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP perlu menyelaraskan diri dengan tuntunan perubahan lingkungan strategisnya, “terangnya.

Pada HUT DWP tersebut, diadakan pula lomba Nasi Tumpeng yang diikuti oleh 14 anggota Dharma Wanita Persatuan yang ada di Kabupaten Kayong Utara, yang mana pada kesempatan tersebut Bappeda Kayong Utara berhasil keluar sebagai juara pertama.

 

Laporan: Kamiriluddin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.