eQuator – Singkawang-RK. Ratusan atau mungkin ribuan para wajib pajak berjubel di Mess Daerah Singkawang. Mereka rela mengantre untuk membayar pajak di hari pertama Pekan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P-2).
“Masyarakat sangat antusias membayar pajak. Mudah-mudahan ini terus berlanjut,” kata Drs H Muslimin MSi, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Singkawang ditemui usai Pembukaan Pekan Panutan PBB P-2 2015 di Mess Daerah Singkawang, Selasa (15/12).
Muslimin mengatakan, melalui Pekan Panutan PBB P-2 ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membayar pajak. Sehingga dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Singkawang dari sektor pajak dan retribusi.
Dia menjelaskan, selama ini, kontribusi sektor pajak dan retribusi yang menjadi kewenangan daerah hanya Rp26 miliar per tahun. “Memang kalau dibanginkan 14 kabupaten di Kalbar, kita peringkat kedua setelah Kota Pontianak. Tetapi kalau melihat perhitungan belanja pegawai saja, Rp26 Miliar ini terlampau jauh dari harapan,” papar Muslimin.
Olehkarenanya, jelas Muslimin, untuk meningkatkan PAD dari sektor pajak dan retribusi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang bekerjasama dengan Bank Kalbar berupaya memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kepada para wajib pajak. Salah satunya melalui Pekan Panutan PBB P-2 ini.
“Ke depannya kita juga akan memperbanyak titik pelayanan pembayaran pajak. Sehingga masyarakat mudah dan cepat membayar pajak. Jadi tidak lagi hanya karena ingin membayar pajak Rp10 ribu, mereka harus mengeluarkan biaya transportasi lebih besar dari itu,” ucap Muslimin.
Selain memperbanyak titik-titik pelayanan pajak, tambah dia, ke depannya juga akan diterapkan pembayaran pajak dengan sistem elektronik. “Jadi nanti di mana pun masyarakat, bisa membayar pajak, kalau sudah waktunya membayar pajak,” kata Muslimin.
Penerapan sistem pembayaran pajak secara online ini, menurut Muslimin akan mempercepat masyarakat dalam menunaikan kewajibannya. “Tetapi untuk mewujudkannya, memang perlu waktu, karena untuk membangun perangkatnya itu memerlukan biaya biaya besar. Tetapi ke depannya akan kita terapkan,” janjinya.
Di tempat yang sama, Walikota Singkawang Drs H Awang Ishak MSi yang ditemui usai membuka Pekan Panutan PBB P-2 mengatakan, kegiatan ini untuk memotivasi warga membayar pajak. “Ayo kita ramai-ramai membayar pajak,” katanya.
Awang mengingatkan warga untuk beramai-ramai membayar pajak, lantaran untuk membantu, agar pembangunan di Kota Singkawang semakin berkembang.
Selama ini, ungkap Awang, dari sebelas pajak dan retribusi di Kota Singkawang, kontribusinya terhadap PAD hanya Rp26 Miliar setiap tahun. “Kalau ramai warga yang membayar pajak, sudah dipastikan akan meningkat kontribusinya,” katanya.
Awang sangat mengharapkan warga Kota Singkawang menyisihkan uangnya untuk membayar pajak. Nilainya tidak terlalu besar, cukup dengan menghentikan merokok sudah bisa membayar pajak.
Hasil pajak yang dikumpulkan itu, tambah dia, sangat berarti bagi pembangunan di Kota Singkawang ke depannya. “Dalam Otonomi Daerah, Singkawang merupakan sebuah Rumah Tangga. Jadi pembangunannya kita keroyok bersama-sama. Salah satunya dengan patuh membayar pajak. Biarpun kecil, yang satu tahun hanya Rp50 ribu, tetapi kalau ramai yang bayar, akan jadi banyak dan bisa digunakan untuk pembangunan,” papar Awang. (dik)