eQuator – Sintang-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang meminta PT PLN (Persero) tidak melakukan pemadaman listrik secara bergilir pada saat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
“Kita harapkan H-1 perayaan Natal, listrik di Sintang tidak biarpet. Karena kita ingin umat Kristiani dapat menjalankan ibadanya dengan baik,” kata Drs Lindra Azmar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/12).
Kalaupun terpaksa harus dipadamkan, karena sesuatu dan lain hal, Lindra mengharapkan PLN menyampaikan Surat Pemberitahuan yang ditembuskan ke Camat, Lurah hingga Kepala Desa. “Tetapi masyarakat sangat berharap tidak mati lampu saat Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Terpisah, Manager PLN Rayon Sintang, Andi tidak bisa menjamin listrik tidak padam saat Natal dan Tahun Baru. Sebab, hingga saat ini kondisi listrik di Sintang defisit 5 Megawatt atau setara dengan 5.000 kilowatt.
Tetapi, tambah dia, PLN berupaya mengatasi persoalan tersebut. Di antaranya dengan mengandalkan pasokan dari PLN Sekadau sebesar 2.000 Kilowatt. “Sekarang sudah jarang padam. Tetapi kita masih kekurangan daya,” ungkap Andi.
Dia juga menyampaikan, PLN tidak bisa mengantisipasi listrik padam secara tidak terduga, misalnya dikarenakan petir atau pohon tumbang. “Faktor cuaca yang tidak bisa kita antisipasi,” kata Andi.
Terkait kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pembangkit listrik, Andi mengungkapkan per hari dibutuhkan 150 ton. “Aman sampai Hari H Natal dan Tahun Baru,” ucapnya. (Adx)
