eQuator – Pontianak-RK. Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak tentang Olahraga Prestasi telah disahkan, Senin (14/12), di ruang paripurna DPRD Kota Pontianak.
Ketua Badan Legislatif (Banleg) DPRD Kota Pontianak, Nurfadli mengatakan, ada pun yang melatarbelakangi lahirnya Perda inisiatif DPRD ini, karena melihat realita yang ada di Kota Pontianak. Banyak dari atlet-atlet berprestasi yang belum sepenuhnya mendapatkan perhatian layak dari pemerintah.
“Secara umum memang kondisinya memprihatinkan maka terbentuklah Perda Olahraga Berprestasi untuk melindungi atlet-atlet di Kota Pontianak. Paling tidak mereka dipayungi hukum oleh Perda tersebut,” ulasnya.
Selain bercermin dengan kondisi para atlet lokal, Nurfadli menilai, secara moral DPRD juga tidak mau melihat nasib atlet di Kota Pontianak ini akan seperti beberapa para atlet nasional–yang kendati sudah berjuang mati-matian membela daerahnya–namun tetap tak dihargai dengan pantas. Oleh karena itu, Perda ini perlu ada.
“Bahkan, kita dengar dari mantan-mantan atlet nasional pun sampai jadi tukang ojek. Kalau di Kota Pontianak ada juga (kurang mendapatkan penghargan) cuman mungkin tidak ada yang ngomong,” paparnya.
Saat disinggung sejauh mana Perda tersebut memberikan jaminan kesejahteraan bagi para atlet. Nurfadli menjawab, Perda ini dapat memaksa pemerintah untuk lebih mempedulikan nasib para atlet. Dengan cara memberikan reward, bahkan sampai ketika si atlet tersebut pensiun. Pemerintah dapat mengupayakan pekerjaan yang layak di beberapa BUMD.
“Kalau PNS saya tidak bisa menjamin, tapi kalau di BUMD-BUMD mungkin bisa dan kita harapkan pemerintah memandang jeli saran kami ini. Agar sang atlet bisa dapat pekerjaan sesuai dengan tingkatan ijazahnya, bidangnya. Jangan sampai dibiarkan sama sekali. Artinya ada pertimbangan khususnya karena dia atlet, dihargailah. Pelatih juga, termasuk untuk atlet yang disabilitas juga demikian,” ingatnya.
Tak hanya itu, Perda yang disahkan ini, diisyaratkan oleh Nurfadli sebagai landasan bagi lahirnya kebijakan-kebijakan pemerintah ke depan. Agar lebih memperhatikan perkembangan atau kebutuhan yang diperlukan untuk menopang kemajuan olahraga di Kota Pontianak.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin ke depan legislatif bersama eksekutif akan merumuskan bersama tentang Perda atau revisi Perda mengenai pemberikan gaji bulanan bagi para atlet maupun pelatih yang berprestasi. Demi menunjang kesejahteraan mereka.
“Saat ini belum ke sana arahnya, tapi masih berupa pembinaan serta memberikan reward-reward. Kita lihat bagaimana nanti. Itu mungkin bisa, kalau Perda kan bisa masih dikaji ulang (revisi) kan. Misalnya (pemberian gaji) kepada atlet yang prestasinya sudah bagaimana. Ke depan mungkin akan dikaji ulang. Karena ini kembali lagi soal kemampuan APBD lagi,” paparnya.
Sejauh ini, sepengetahuan Nurfadli, Perda Olahraga Prestasi ini merupakan Perda pertama yang pernah dibahas dan disahkan. Sebelumnya banyak usulan Perda mengenai olahraga yang hanya berhenti di Prolegda dan tak pernah dibahas. “Belum ada saya rasa. Banyak yang masuk dalam Prolegda, tapi belum dibahas. Yang sudah jadi ya baru ini, baru diputuskan tadi,” ucapnya.
Selain berfokus pada kesejahteraan atlet, Perda ini juga menitikberatkan pada pengadaan maupun perbaikan fasilitas yang memadai bagi tiap-tiap cabang olahraga. “Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarananya. Karena di situ ada sanksi untuk pihak yang tidak menjalankannya,” lugasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menyambut baik disahkannya Perda Olahraga ini. Menurutnya, tidak ada lagi alasan bagi pemerintah “menunda” kesejahteraan para atlet berprestasi. “Jadi mereka jelas tidak akan terlantar. Dengan adanya Perda ini, yang berprestasi itu akan diberikan reward-reward. Bias kerja yang di mana akan diberi kemudahan,” ujar Satarudin.
Sebelum adanya Perda ini, Satarudin mengaku pembinaan pemerintah terhadap dunia olahraga Kota Pontianak sudah cukup baik. Namun, diharapkan dengan adanya Perda ini, ke depan akan ada perbedaan yang signifikan soal perhatian pemerintah.
“(Dulu) itukan belum ada Perdanya. Semua fasilitas olahraga juga akan kita perbaiki. Sebelumnya sudah bagus, cuma kita mau lebih bagus lagi. Anggaran pun jelas, biar kita ndak nebak-nebak lagi,” tegasnya.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe