eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pemukiman padat penduduk di Jalan Rajawali, Gang Garuda, Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, terbakar, Jumat (14/12) sekira pukul 11.00 WIB.
Meski belum diketahui pasti penyebab timbulnya api. Namun petugas di lapangan mencatat ada delapan rumah yang terbakar.
Sekertaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak, Edi Zulkarnain menerangkan, delapan bangunan yang terbakar ini berjenis semi permanen. “Bangunan yang terbakar ada yang rumah kontrakan, kos-kosan dan rumah pribadi,” terangnya.
Ia menduga api berasal dari salah satu rumah milik warga. Dengan cepat api merambat ke rumah warga yang lain sehingga menyebabkan rusak-rusak.
Ia menjelaskan, dari delapan bangunan tersebut tidak semuanya yang mengalami rusak parah. Dirinya bersyukur berkat kerja sama yang baik antar petugas pemadam kebakaran, api berhasil dikuasai.
Edi mengatakan, sekitar 50 armada dan ratusan petugas pemadam kebakaran dari berbagai yayasan diturjunkan untuk memadamkan api. “Berkat kerja keras pemadam kebakaran, api berhasil dijinakkan satu jam setelah kejadian,” akunya.
Dirinya pun mengaku tidak menemukan kendala dalam pemadaman tersebut. “Sumber air yang mudah ditemukan, membuat proses pemadaman berjalan dengan lancar,” akunya lagi.
Saat kejadian berlangsung, dirinya sempat mendapatkan informasi tentang seorang nenek yang terjebak di dalam rumah. Namun, nenek tersebut berhasil dievakuasi oleh warga.
“Kita dapat berita ada seorang nenek-nenek yang tidak bisa keluar dari lokasi, tapi setelah ditelusuri ternyata sudah dikeluarkan oleh warga,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Abdullah Syam mengaku belum bisa memastikan berapa kerugian yang timbul akibat peristiwa ini.
“Kerugian materinya belum bisa dihitung. Kita juga akan menyelidiki lebih lanjut untuk mencari penyebab pasti kebakaran,” katanya.
Abdullah yang datang ke lokasi mengaku mengetahui kejadian kebakaran tersebut dari informasi warga yang masuk ke Mapolsek Pontianak Kota.
“Mendapatkan informasi tersebut kita kemudian mendatangi lokasi dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan lancar,” jelasnya.
Usai api dipadamkan, pihaknya kemudian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memasang police line.
“Hasil olah TKP, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Api diduga berasal dari sebuah rumah yang dihuni Aci,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Abdullah, api sudah dipastikan benar-benar padam. “Sementara tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini,” pungkasnya. (and)
