eQuator.co.id – Mempawah-RK. Sebanyak 64 tim se-Kabupaten Mempawah berlaga dalam Millennial Tournament Futsal Polres Mempawah, Rabu sore (13/2). Digelar di Lapangan Futsal Dua Putri Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, pembukaan turnamen ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Kapolres Mempawah, Didik Dwi Santoso.
Turnamen yang dikhususkan untuk generasi milenial, kata Didik, merupakan wujud perhatian Polri terhadap perkembangan dunia olahraga, khususnya sepakbola di Kabupaten Mempawah. Sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, dia meminta para pemain untuk menanamkan sikap sportivitas selama bertanding. “Kemenangan tentu menjadi dambaan setiap orang, tapi jangan sampai menghalalkan segala cara untuk kita meraihnya. Mari jaga sportifitas selama turnamen berlangsung,” katanya.
Tidak lupa, Didik Dwi mengharapkan, pelaksanaan turnamen ini berlangsung tertib, aman dan lancar, serta melahirkan pesepakbola handal Kabupaten Mempawah. “Selamat bertanding, tetap jaga sportivitas. Kalah menang itu biasa yang terpenting kebersamaan kita,” ucapnya.
Lebih jauh, Kapolres mengatakan, kegiatan tersebut untuk menciptakan keselamatan lalu lintas serta mendukung program Kapolri terciptanya Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, serta mengajak generasi milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia yang gemilang. “Program ini supaya kaum millennial bisa membiasakan budaya tertib berlalu lintas, utamakan keselamatan. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Memang sasaran kita adalah menyadarkan generasi milenial untuk cinta kepada lalu lintas agar tidak ada lagi yang melanggar dan keselamatan bisa terjaga,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Mempawah, AKP Eko Budi Darmawan menuturkan, dalam kompetisi olahraga, termasuk futsal, sangat mengajarkan untuk belajar sportif dan jujur dalam pertandingan. Sama halnya seperti berkendara, para pengendara harus membudayakan kejujuran untuk diri sendiri seperti dicontohkan dalam berlalu lintas untuk safety dengan menggunakan helm dan kelengkapan lainnya. “Dengan jujur pada diri sendiri untuk melengkapi safety saat berkendara, tentu hal positif kita rasakan terutama faktor keselamatan,” ungkapnya.
Selain itu, tidak melanggar tata tertib saat berkendara merupakan kejujuran diri sendiri yang harus ditanamkan seperti dalam kompetisi futsal tersebut. “Kalau jujur tidak melakukan kecurangan saat bertanding maka tidak akan membuat masalah dan tidak merugikan orang lain, sama halnya berkendara kalau jujur terhadap diri sendiri, maka tidak akan membahayakan orang lain maupun diri sendiri,” ungkapnya lagi.(sky)