60 Nelayan Resmi Jadi Keluarga SAR

Pelatihan Teknik Pencarian dan Pertolongan di Perairan

PENUTUPAN. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika melepas tanda peserta pelantikan di Taman Pasir Panjang Singkawang, Sabtu (7/4) siang--Ocsya Ade CP

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Pelatihan teknik Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) di perairan bagi potensi SAR tahun 2018 di Taman Pasir Panjang Singkawang, resmi ditutup, Sabtu (7/4) siang.

Dalam pelatihan yang digelar untuk kali pertamanya bagi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak ini setidaknya melibatkan 60 nelayan tradisional dari lima kabupaten/kota yang terletak di utara Kalbar. Latihan ini telah berlangsung selama sepekan.

“Alhamdulillah kita lihat mereka (peserta) sangat antusias sekali. Akhirnya dengan pelatihan ini mereka mengerti keberadaan dan memahami tugas-tugas SAR. Intinya mereka tahu dan bisa melaksanakan tugasnya sebagai potensi SAR dan sadar akan keselamatan di laut,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, S.H.,M.Si kepada Rakyat Kalbar usai menutup pelatihan.

Pelatihan ini sedianya diakhiri dengan apel penutupan dan pelepasan tanda peserta. Usai apel, para potensi SAR melantunkan yel-yel SAR dengan semangat. Tak sedikit dari mereka yang matanya berkaca karena haru akan perpisahan ini.

Usai berjabat tangan perpisahan, para potensi SAR diantar ke tempat asal. Kepada potensi SAR, Hery menitip pesan untuk selalu mengaktifkan handphone (HP) dan proaktif memberi tahu dan membantu dalam proses pencarian dan pertolongan bila mana terjadi bencana di daerah masing-masing.

“Intinya, seluruh peserta ini nanti merupakan bagian dari keluarga besar Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak. Jadi hendaklah senantiasa memiliki jiwa kemanusiaan dan peduli terhadap sesama. Ajak nelayan lain untuk prioritaskan keselamatan bahwa hal utama,” pesannya.

Ilmu dan pelajaran yang telah diterima selama pelatihan ini, lanjutnya, hendaklah diterapkan dan dibagi kepada lingkungan masing-masing. Paling tidak di lingkungan keluarga mereka.

“Wilayah tugas mereka di daerah masing-masing. Namun tidak menutup kemungkinan mereka akan diambil untuk diperbantukan di wilayah lain,” tuturnya.

Setelah ini, kata Hery, pelatihan serupa akan terus dilakukan untuk membentuk potensi SAR yang handal dan peduli dalam setiap misi kemanusian yang membahayakan keselamatan jiwa. “Nanti kita akan gelar latihan lagi di selatan Kalbar. Untuk latihan ini,” ucapnya.

Hery juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Singkawang karena berkat kerjasama dan sinergitas yang dijalin, maka acara ini telah berhasil dilaksanakan. (oxa)