eQuator.co.id – Pontianak-RK. Lima orang pelajar ditangkap oleh anggota Reskrim Polsek Pontianak Timur, Sabtu (23/2). Kelimanya masing FJ, 14; RH, 16; MH, 17; RM, 16; dan RE, 16.
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar mengatakan, lima pelajar itu ditangkap karena terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap dua orang pelajar bernama Teguh Abdhe Hermansyah dan Feri, pada Rabu (20/2).
Dihari itu, kedua korban sedang santai di Nalan Tanjung Raya II. Tepatnya di depan toko emas Polares. Tiba-tiba, mereka diseruduk lima pelajar tersebut.
“Rombongan pelaku menggunakan sepeda motor langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban,” kata Suhar, Minggu (24/2).
Kedua korban diregang. Satu orang kawanan pelaku berperan sebagai pengintai. Supaya tak ketahuan warga lain. Setelah korban tak bergerak, secara bergantian korban dipukuli sampai babak belur.
“Setelah kedua korban korban babak belur, baru lah datang warga. Dan berhasil menyelamatkan kedua korban,” ucapnya.
Rombongan pelajar yang mengeroyok korban tersebut langsung lari setelah aksinya diketahui warga. Akibat kejadian tersebut, korban bernama Teguh mengalami bocor di kepala serta memar di wajah.
Sedangkan Feri, wajahnya pun sama. Babak belur. “Atas kejadian tersebut kedua korban melaporkan para pelaku ke kami,” katanya.
Dari laporan itu, anggota Reskrim langsung diperintahkan untuk bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dalam waktu tiga hari, lima orang pelaku pengeroyokan tersebut berhasil diringkus.
“Empat pelaku, FJ, RH, MH, dan RM ditangkap di Jalan Hijas. Sedangkan RE ditangkap di Jalan Pacasila,” jelasnya.
Untuk motif pengeroyokan itu, Suhar belum dapat menjelaskannya secara rinci. Sebab penyidik masih mendalami keterangan dari lima orang pelajar tersebut.
Atas perbuatan itu, kelima pelajar yang sudah ditangkap karena terlibat aksi pengeroyokan itu terancam dijerat Pasal 170 KUHP. Dengan acaman pidana penjara maksimal lima tahun.
Sementara itu, salah satu pelaku mengaku bahwa ada tujuh orang yang terlibat dalam aksi pengeroyokan itu. “Kami ada tujuh orang,” ujar salah satu pelaku.
Artinya, masih ada dua orang lagi yang belum diringkus. Dua pelaku tersebut, disebut berinisial Sy dan Je. Keduanya juga merupakan pelajar. Dan, masih diburu.
Laporan: Abdul Halikurrahman dan Tri Yulio HP
Editor: Ocsya Ade CP