eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang merilis jumlah pengguna penyalahgunaan narkoba di kota itu. Data sementara, BNNK Singkawang memperkirakan mencapai sekitar 3 ribu hingga 4 ribu orang yang menjadi korban dari barang haram itu.
“Ada sekitar 3 ribu hingga 4 ribu korban penyalahgunaan narkotika di Kota Singkawang. Dan ini berdasarkan data penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan BNN,” ujar Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Singkawang, Sabar M Panggabean, Kamis (4/7).
Dia menjelaskan, Kota Singkawang menempati urutan kedua korban penyalahgunaan narkoba terbanyak di Kalbar setelah Kota Pontianak. Sementara total korban penyalahgunaan narkoba di Kalbar mencapai sekitar 69 ribu orang.
Tinggi angka penyalagunaan narkotika di kota yang berjulukan Kota Amoi ini, maka pihak BNNK Singkawang berharap adanya upaya bersama dalam penanggulangan dan pencegahan narkotika di Kota Singkawang.
“Kita melakukan kerja sama selain instansi pemerintah yaitu bersama masyarakat, karena mereka menjadi kelompok yang paling mengerti lokasi mana yang rawan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Menurutnya, peran masyarakat dalam mencegah narkoba sangat dibutuhkan. Dan tidak hanya itu saja, BNNK Singkawang juga melakukan upaya sosialisasi di daerah pinggiran kota seperti pemasangan baliho dan spanduk imbauan.
“Jadi tidak hanya melakukan penangkapan saja, namun memberdayakan masyarakat perlu dilakukan, untuk menyelamatkan generasi emas milineal 2045,” ujarnya.
Namun Sabar meminta adanya dukungan Pemkot Singkawang yang lebih responsif lagi dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba dalam bentuk dukungan aturan serta kebijakan untuk pencegahan narkoba. (hen)
