eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Sebanyak 35 mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Kabupaten Bengkayang melaksanakan KKN-PPL di Bengkayang. Serah terima mahasiswa ini dilakukan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kamis (2/8) pagi.
Hadir pada kegiatan ini, Pembantu Rektor I Untan Dr Herkulana MS bersama jajaran, Kepala Disdikbud Bengkayang Dr Yan S.Sos, M.Si, para Kepala UPT, Kepala Sekolah penerima mahasiswa KKN-PPL 2018.
“Hari ini sedianya kami akan menyerahkan sebanyak 36 mahasiswa kepada Dinas Dikbud Bengkayang untuk melaksanakan KKN-PPL. Namun satu orang ditempatkan di Kota Pontianak sehingga hanya 35 orang saja yang KKN-PPL di Bengkayang,” jelas Herkulana.
Kemudian para mahasiswa ini, lanjut dia, akan mendapat pendampingan dari para dosen pembimbing yang sekaligus mengantar di tempat pelaksanaan KKN-PPL.
“Kami mohon kepada Kadisdikbud dan jajaran supaya dapat membantu para mahasiswa sehingga bisa melaksanakan PPL-KKN dengan baik dan lancar,” harapnya.
Herkulana juga mohon dukungan dari para Kepala Sekolah dan guru di sekolah penempatan pelaksanaan KKN-PPL ini, agar dapat membimbing dan membina mahasiswa secara baik.
“Mahasiswa kami ini diserahkan selama tiga bulan dan paling lambat awal November akan kami jemput kembali,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kadisdikbud Kabupaten Bengkayang Dr Yan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Bengkayang sebagai lokasi bagi para mahasiswa untuk melaksanakan KKN-PPL 2018.
“Memang Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Disdikbud sejak 2007-2017 telah mengirimkan Mahasiswa BUD di beberapa Perguruan Tinggi yakni di Untan, UKSW, UPI, IKIP, UNY dengan total jumlah sekitar 560 orang,” ucapnya.
Ia berharap, agar mahasiswa bekerja sama dengan dosen pembimbing agar pelaksanaan KKN-PPL ini berlangsung dengan baik. Karena tidak ada perpanjangan waktu lagi dan harus selesai paling lambat tahun 2019.
“Pada penempatan kali ini jangan melihat situasi lokasi ada yang dekat dan jauh sehingga setiap mahasiswa harus bisa menjalankan tugas dengan baik di tempat penugasan,” ujarnya.
“Saya meminta agar para Kepsek dan guru supaya membimbing mahasiswa yang KKN-PPL dengan baik,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Bengkayang Drs Munir M.Pd menuturkan, ada 40 mahasiswa dan mahasiswi BUD Kabupaten Bengkayang menjalani pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi sejak beberapa tahun lalu.
“Namun dari 40 mahasiswa yang hadir dan ikut KKN-PPL cuma 36 orang saja. Sedangkan yang 4 orang belum bisa mengikuti karena belum memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi untuk melaksanakan KKN-PPL,” terangnya.
Munir berharap kepada para mahasiswa supaya dapat melaksanakan KKN-PPL dengan penuh tanggung jawab dan bisa membantu sekolah dalam proses belajar mengajar dengan pengabdiannya sebagai tenaga pengajar di setiap sekolah yang ditempati.
“Walau para mahasiswa ini adalah penyerahan dari Untan namun wewenang penetapan dan penempatan di sekolah ditentukan oleh Disdikbud Bengkayang,” jelas Munir.
Ia menambahkan, sebelumnya sudah ada tiga Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN-PPL serta magang di Bengkayang. Yakni UGM, UNY dan IKIP PGRI. “Sehingga penempatam diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi target yang ditetapkan,” tuturnya.
Laporan: Kurnadi
Editor: Ocsya Ade CP