eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Batas waktu perekaman data e-KTP berakhir September mendatang sehingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kubu Raya telah menyebarkan surat edaran ke seantero kecamatan guna menyikapi deadline tersebut.
“Edaran itu berbunyi perekaman e-KTP elektronik di kecamatan paling lama tanggal 30 September tahun 2016. Kalau masyarakat atau warga tidak merekam maka datanya akan dinonaktifkan. Jika dinonaktifkan maka pengurusan nantinya langsung ke Disdukcapil Kubu Raya,” ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Kubu Raya, Adriansyah, Kamis (25/8).
Adriansyah menegaskan, surat edaran tersebut sudah disampaikan ke seluruh kecamatan di seantero Kabupaten Kubu Raya agar ditindaklanjuti untuk dilakukan sosialisasi dengan masyarakat desa. “Mudah-mudahan dengan adanya ini perekaman selesai dan tidak melewati jadwal yang telah ditentukan,” harapnya.
Sementara itu, Camat Terentang, Sarino menyatakan, Senin (29/8) mendatang, pihaknya akan mengundang sepuluh kepala desa (Kades) untuk melakukan rapat membahas tentang surat edaran tersebut. “Melalui pertemuan nanti akan kami bahas beberapa permasalahan yang ada di desa se-Kecamatan Terentang,” paparnya.
Sebanyak 14 ribu jiwa di sepuluh desa se-Kecamatan Terentang, Sarino menambahkan, pihaknya terus gencar melakukan penyelesaian perekaman data e-KTP. Supaya masyarakat yang kurang mampu tidak sampai melakukan pengurusan ke Capil Kubu Raya.
Sarino menambahkan, apabila dalam pertemuan nanti menemukan kesepakatan maka pihaknya akan memusatkan di satu tempat dan berkoordinasi dengan Disdukcapil Kabupaten Kubu Raya.
“Apakah perekaman itu di camat, di desa atau tempat lain yang mudah diakses masyarakat. Tidak hanya itu, kami juga melihat lokasi karena e-KTP harus ada internetnya,” paparnya.
Terkait target yang sudah ditentukan, Sarino mengharapkan, dukungan dari Kades serta masyarakat untuk membantu menyelesaikan proses perekaman data e-KTP tersebut.
“Semoga tidak ada permasalahan dalam proses perekaman. Yang jelas, kami terus turun ke lapangan menyosialisasikan hal tersebut. Maklum di Terentang ini ekonomi masyarakatnya menengah ke bawah,” bebernya. (sul)