3 Vietnam vs Indonesia 2

Lagi Lagi Masalah Fisik

ilustrasi.net

eQuator.co.id – Tidak ada alasan lagi bagi Alfred Riedl untuk tidak memperbaiki fisik penggawa Timnas (Tim Nasional) sekembali mereka ke Indonesia. Sebab, itu adalah masalah yang paling prinsip dari Boaz Solossa dan kawan-kawan ketika menjalani dua pertandingan ujicoba internasional di Myanmar (4/11) dan Vietnam tadi malam.

Ya, sama dengan saat melawan Myanmar,  stamina skuad Garuda – julukan Timnas – yang kedodoran membuat mereka tidak mampu menjaga konsistensi permainan terbaik. Padahal, saat itu, Indonesia sudah berhasil membuka keunggulan lewat Boaz Solossa pada menit ke-33 setelah memanfaatkan rebound dari sepakan keras Stefano Lilipaly.

Kendati tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat Le Cong Vinh satu menit sebelum turun minum, mental bermain timnas tidak goyah. Buktinya, Indonesia kembali membuka keunggulan lewat tendangan penalti Irfan Bachdim pada menit ke-52 setelah Tran Dinh Dong menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti.

Namun, lagi-lagi, karena masalah fisik yang lemah memaksa tim proyeksi Piala AFF 2016 ini harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Ini setelah The Golden Stars –julukan Timnas Vietnam—memberikan dua gol balasan lewat Nguyen Công Phuong di menit ke – 71, serta Nguyen Van Toan tujuh menit sebelum laga berakhir.

Setelah pertandingan, Riedl mengakui bahwa mereka baru saja menjalani pertandingan ekstra berat melawan tim kuat sekelas Vietnam. Kondisi itu membuat tim besutannya benar-benar mendapat ujian. Tidak hanya dari kualitas teknik pemain, melainkan juga stamina para pemain juga terukur secara menyeluruh.

‘’Bermain di kandang sendiri membuat tuan rumah bermain dengan daya juang tinggi. Tapi, bukan berarti kami tidak bermain baik, hanya tekanan Vietnam di 15 menit terakhir membuat sedikit kesulitan dan Vietnam mampu memanfaatkan itu,” jelas Riedl. “seminggu terakhir kami harus mengubah semua kelemahan yang ada,” paparnya.

Sementara itu, salah satu striker Indonesia, Irfan Bachdim mengatakan, Timnas harus mengambil hikmah dari kekalahan tersebut. “Kami harus terus semangat dan lakukan evaluasi di sisa waktu sebelum Piala AFF nanti. Yang jelas kami sudah bermain bagus tadi, tapi hasil belum memihak,” kata Consadole Sapporo FC di Liga Jepang itu.

Meski kalah, statistik masih berpihak kepada Indonesia. Ya, kendati hanya menguasai 31 % penguasaan bola, Boaz dan kawan – kawan berhasil melakukan total 12 tembakan dengan enam diantaranya tepat sasaran. Itu adalah yang terbaik dari tiga pertandingan terakhir dengan hanya bisa melakukan maksimal enam tembakan ke gawang lawan. (ben)