eQuator.co.id – Mekkah-RK. Hari ini Senin (8/9), kloter pertama Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia bertolak menuju Tanah Suci. Mereka langsung menuju Madinah untuk terlebih dulu menjalani ibadah arbain.
Minggu kemarin sekitar 357 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah berada di Mekkah. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk menyambut kedatangan para CJH.
Para petugas PPIH yang sudah tiba di Saudi terbagi dalam dua daerah kerja (Daker). Yakni, Daker airport dan Madinah. Daker airport bertugas menyambut dan melayani CJH di Bandara Jeddah maupun Madinah. Sementara itu, PPIH di Daker Madinah melayani aktivitas jamaah selama berada di kota Nabi itu.
Pengiriman petugas PPIH masih akan kembali dilakukan Kementerian Agama (Kemenag), bersamaan dengan penerbangan kloter pertama. Mereka khusus bertugas di Daker Mekkah. Jumlah PPIH Arab Saudi yang diberangkatkan Kemenag dalam dua gelombang itu mencapai 826 orang. Mereka adalah petugas nonkloter.
Jika ditambah dengan petugas kloter dan tenaga musiman, total petugas PPIH mencapai 3.250 orang. Mereka akan melayani jamaah haji Indonesia yang tahun ini mencapai 186.800 orang. “Rasio yang sebenarnya tidak seimbang. Kami meminta para petugas PPIH untuk bekerja seoptimal mungkin melayani jamaah haji,” ujar Muhajirin Yanis, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Ditjen PHU Kemenag di Hotel Manar Al-Muna, Mekkah, Minggu (7/8).
Para petugas PPIH disambut cuaca yang esktrem. Pada pagi dan malam berkisar 33 derajat celsius. Cukup hangat dan membuat berkeringat. Namun, pada tengah hari, suhu meningkat drastis. Papan digital di dekat pintu Terowongan Mina menunjukkan kisaran angka 39 hingga 44 derajat celsius.
“Suhu itu diperkirakan terus meningkat hingga di atas 56 derajat celsius. Para jamaah agar rajin minur air. Petugas juga,” kata Muhajirin.
Sementara itu, aktivitas di Masjidilharam belum terlalu sibuk. Lokasi thawaf lengang. Para jamaah sangat leluasa mendekati, bahkan memegang Kakbah. Begitu juga di tempat jamaah melakukan sa’i. Sangat lengang. Renovasi masjid yang masih terus dilakukan, sama sekali tidak mengganggu jalannya ibadah salat lima waktu maupun umrah.
Muhajirin meminta para PPIH memahami karakteristik jamaah. Sebab, 99 persen jamaah belum pernah berhaji. Bahkan, kemungkinan merupakan yang pertama kali bepergian jauh. Ketika turun di bandara pasti akan bingung.
Tidak sedikit persoalan-persoalan yang muncul saat pertama kali jamaah tiba di bandara. Ada yang tidak mau mengenakan pakaian ihram, tidak mau melepas celana dalam, atau bahkan ada yang ingin langsung pulang. Begitu juga di hotel. Persoalan-persoalan sepele jangan dibiarkan. Misalnya, jamaah yang tidak bisa masuk lift. “Tolong sabar mengurus mereka,” tegasnya.
Siap Tampung Jamaah
Asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur siap sambut calon jamaah haji (Calhaj) kloter pertama yang masuk hari ini (8/8). Kegiatan bersih-bersih hingga persiapan petugas penyambut telah dilakukan sejak Sabtu (6/8) lalu.
“Insya Allah sudah siap untuk persiapan pemberangkatan Calhaj, termasuk fogging lingkungan asrama,” tutur Fudloli, Pelaksana harian Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil DKI Jakarta, Minggu (7/8).
Fudloli menyampaikan, sebanyak 393 Calhaj yang terdaftar dalam kloter pertama ini. Mereka diperkirakan masuk asrama pada pukul 08.00. Setiba di lokasi, rombongan dari DKI Jakarta akan langsung disambut petugas untuk diarahkan menuju aula guna pemeriksaan selanjutnya.
“Kita sambut sejak pintu gerbang. Koper langsung diambil alih petugas, sementara mereka langsung menuju gedung serba guna dua untuk pemeriksaan selanjutnya,” paparnya.
Pada pemeriksaan ini, ada beberapa pengecekan akhir yang akan dilakukan. Yakni, pengecekan kesehatan, pembagian passport, pembagian gelang identitas, pembagian kupon makan sebanyak 3×1 hari, plus makanan ringan dan pembagian kupon penginapan. Tak lupa, Calhaj juga menerima uang biaya hidup sebesar 1.500 real.
“Tahun ini, Calhaj diberikan pula uang pengembalian biaya penerbitan paspor sebesar Rp360 ribu per orang,” ungkap Fudloli.
Selain pemeriksaan akhir, para Calhaj akan kembali mendapat pelatihan manasik dan penyuluhan-penyuluhan selama di tinggal di asrama. Seperti diketahui, mereka hanya akan tinggal sehari di asrama sebelum di berangkatkan esok.
“Mereka berangkat Selasa pukul 08.15 Wib dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ahda Barori memastikan kesiapan pemberangkatan haji gelombang I pada Selasa (9/8). Dia menuturkan, petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi sejak Minggu (7/8) sudah berada di asrama haji. “Mereka siap melayani jamaah haji di embarkasi,” terangnya.
Dia juga memastikan, surat panggilan masuk asrama (SPMA) untuk jamaah haji yang akan berangkat pada hari pertama sudah dibagikan seluruhnya. Para jamaah bakal berada di asrama selama kurang lebih 24 jam, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Sesuai jadwal, sembilan embarkasi akan memberangkatkan jamaah kelompok tebang (kloter) 01 pada Selasa (9/8). Sementara tiga embarkasi baru Balikpapan, Palembang dan Aceh, akan memulai pemberangkatan pertama sehari berikutnya atau pada Rabu (10/8).
Barori mengatakan, sebagaimana tahun sebelumnya, pemberangkatan jamaah haji Indonesia menggunakan Garuda Indonesia dan Saudi Airline. Komposisi secara keseluruhan, jamaah yang diangkut Garuda sebanyak 79.020 dalam 205 kloter. Sementara Saudi Airline total 78.100 dalam 179 kloter.
“SV (Saudi Airline, Red) akan memberangkatkan untuk Embarkasi Jakarta-Bekasi, Surabaya, Batam, Palembang dan Banjarmasin. Selebihnya jemaah haji dibawa oleh Garuda,” tutupnya.
Berangkat 17 Agustus
Di Kalbar, sebanyak 1.871 Calon Jamaah Haji (CJH) dijadwalkan berangkat dari Kota Pontianak ke embarkasi Batam pada 17 Agustus 2016.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalbar, H. Syahrul Yadi mengaku, Kemenag sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pemberangkatan jamaah. Khususnya petugas haji, kesehatan dan lainnya, serta Gedung Asrama Haji di Kota Pontianak sebagai lokasi penampungan sementara untuk jamaah.
“Kloter 15 dari Batam ke Arab Saudi masuk dalam gelombang kedua bersama jamaah dari Jambi. Jumlah calon jamaah haji dari Kalbar yang bergabung dengan Jambi ada 92 orang,” jelas Syahrul, Jumat (5/8) lalu.
Jamaah asal Kalbar akan dibagi menjadi lima kloter, 11 hingga 15. Dari Rencana Perjalanan Haji (RPH), kloter 11 mulai masuk asrama haji di Batam pada 18 Agustus. Berangkat ke Arab Saudi keesokan harinya atau 19 Agustus. Kloter 12 masuk asrama haji Batam pada 19 Agustus dan berangkat ke Arab Saudi pada 20 Agustus.
Sedangkan Kloter 13 masuk asrama haji Batam pada 20 Agustus dan berangkat ke Arab Saudi pada 21 Agustus. Kloter 14 akan masuk asrama haji Batam pada 21 Agustus, kemudian berangkat ke Arab Saudi pada 22 Agustus.
Sedangkan kloter 15, masuk asrama haji Batam pada 22 Agustus dan berangkat ke Arab Saudi pada 23 Agustus.
Pemberangkatan jamaah haji akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang I (CJH dari tanah air menuju Madinah) akan berlangsung selama 13 hari (9 sampai 21 Agustus). Sedangkan gelombang II (CJH dari tanah air menuju ke Makkah) berlangsung selama 14 hari (22 Agustus hingga 4 September). (Jawa Pos/JPG)