3.019 Petani Plasma Cargill di Kalbar Raih RSPO

Cargill world-grain.com
eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Sebanyak 3.019 petani plasma dari delapan koperasi petani perkebunan kelapa sawit PT Poliplant Sejahtera (PSA) di Kalimantan Barat milik Cargill, meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), belum lama ini.

Dengan demikian, total luas areal perkebunan PSA yang telah bersertifikat RSPO kini mencapai 10.026,58 hektare. Sertifikasi RSPO ini merupakan tonggak sejarah bagi para petani tersebut. Sekaligus mencerminkan keberhasilan mereka memenuhi standar minyak sawit berkelanjutan yang diterapkan RSPO.

Kepala Koperasi Subur Makmur sejak tahun 2016, Suherman bersyukur bersyukur atas pencapaian prestasi ini. Melalui kemitraan dengan Cargill, pihaknya dapat menerapkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan.

Hasil panen lahan perkebunan kelapa sawit telah meningkat seiring dengan kemampuan untuk beroperasi lebih efisien. Sertifikasi RSPO mencerminkan dukungan yang besar terhadap praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan kemitraan dengan Cargill.

“Kami optimistis akan peningkatan mata pencaharian karena tandan buah segar (TBS) kami memenuhi standar minyak sawit berkelanjutan internasional,” katanya.

Sertifikasi RSPO untuk delapan koperasi yang bermitra dengan PSA ini merupakan sertifikasi kelima bagi Cargill. Keempat sertifikasi sebelumnya diperoleh PT Hindoli (Sumatera Selatan), PT Harapan Sawit Lestari dan PT Indo Sawit Kekal (Kalimantan Barat).

Presiden Direktur Cargill – Poliplant Group (PPG), Anthony Yeow mengaku bangga kepada para petani plasma PT Poliplant Sejahtera (PSA) atas prestasi sertifikasi RSPO. Ini merupakan standar produk minyak sawit berkelanjutan yang diakui secara internasional.

Para petani Cargill didukung untuk terus meningkatkan hasil panen, penghasilan dan taraf hidup mereka.

“Melalui sertifikasi RSPO, para petani plasma kami mampu menembus pasar yang lebih besar lagi. Yaitu rantai pasok minyak sawit global. Kami senantiasa mendukung mitra rantai pasok produk sawit untuk bergabung dengan RSPO dan memperoleh sertifikasi RSPO,” paparnya.

Sehingga, produk petani ini memenuhi standar kebijakan no deforestation, no peat, no exploitation (NDPE) seperti yang tercantum dalam komitmen Cargill 2020.

Hingga saat ini, Cargill telah melakukan pendampingan terhadap sekitar 16.500 dari 21.600 petani plasmanya di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat untuk memperoleh sertifikat RSPO.

Diakuisisi oleh Cargill pada tahun 2014, PSA merupakan salah satu dari lima perkebunan PPG di Kalimantan Barat yang memperoleh sertifikasi RSPO pada tahun 2016. Termasuk pabrik Siriham dan 4.005 hektare lahan milik perusahaan.

Perkebunan Cargill lainnya di Kalimantan Barat yaitu PT Harapan Sawit Lestari dan PT Indo Sawit Kekal memperoleh sertifikasi RSPO berturut-turut pada tahun 2015 dan 2014. PT Hindoli di Sumatera Selatan merupakan perkebunan Cargill pertama yang memperoleh sertifikasi RSPO pada tahun 2009.

Cargill sendiri memiliki 155.000 pegawai di 70 negara yang selalu berupaya menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui cara yang aman, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Setiap hari, Cargill menghubungkan petani dengan pasarnya, konsumen dengan kebutuhan pangannya, dan manusia bahkan binatang dengan makanan yang mereka butuhkan untuk bertumbuh.

Cargill mengombinasikan 153 tahun pengalaman dengan berbagai teknologi dan wawasan terbaru agar dapat menjadi mitra terpercaya bagi pelanggan makanan, pertanian, keuangan dan industri di lebih dari 125 negara.

Perusahaan ini bekerja berdampingan dalam membangun masa depan yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk pertanian. Konsumen dapat merangkum banyak informasi melalui Cargill.com.

Di Indonesia, Cargill memulai usahanya pada tahun 1974 dengan mendirikan pabrik pakan di Bogor, Jawa Barat. Saat ini Cargill berkantor pusat di Jakarta dan memiliki lebih dari 19.000 karyawan.

Dengan 59 lokasi difasilitasi kantor-kantor, pabrik dan fasilitas di seluruh negeri dan melakukan aktivitas-aktivitas usaha yang terdiri dari nutrisi hewan, kakao, biji-bijian dan biji penghasil minyak, kelapa sawit, kopra, rumput laut dan minyak-minyak khusus. (*)