eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Sebanyak 221 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lumar menerima beasiswa bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2017 di Aula SMPN 1 Lumar, Kabupaten Bengkayang, Senin (14/5) pagi. Penyaluran bantuan itu melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Dr Yan, S.Sos, M Si serta Kepala BRI Cabang Pembantu Bengkayang, Reza Semendawai serta orang tua/wali murid menghadiri kegiatan ini.
Untuk diketahui, PIP merupakan program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dalam rangka mengatasi permasalahan agar siswa tidak putus sekolah.
“Ini sangat luar biasa karena ada sekitar 221 siswa dan siswi mendapatkan beasiswa bantuan PIP, program tahun 2017 ini,” tutur Kepala SMPN 1 Lumar, HB Sudjoko, SPd kepada Rakyat Kalbar, Senin siang.
Ia mengatakan, jumlah itu paling terbesar se Kabupaten Bengkayang. Sehingga diharapkan dengan adanya bantuan ini orang tua dan wali murid terus mendorong anaknya untuk sekolah.
“Dengan adanya beasiswa bantuan PIP ini tentunya dapat meringankan beban para orang tua siswa dan diharapkan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” pinta dia.
Dana ini, sedianya harus sudah dicairkan paling lambat tanggal 30 Juni 2018. Dengan besarannya antara Rp 375 ribu sampai Rp750 ribu.
Sudjoko mengaku tidak mengetahui persis terkait jumlah penerimaan yang cukup besar dan berbeda dari tahun sebelumnya. Karena beasiswa bantuan PIP ini langsung dari Kemendikbud dan ditransfer ke BRI kemudian disampaikan kepada orang tua atau wali dan para siswa.
“Dana PIP tahun 2017 ini tergolong sangat banyak, karena biasanya, dari 243 siswa SMPN 1 Lumar yang mendapatkan beasiswa hanya 20-30 orang saja. Namun kali ini hingga 221 siswa,” jelas Joko.
Ketua Komite SMPN 1 Lumar Garadus mengaku sangat gembira karena para siswa yang ada di SMPN 1 Lumar mendapatkan beasiswa PIP ini.
“Kita berterima kasih kepada siapapun yang telah berupaya dalam memberikan bantuan terutama pihak selolah, Disdikbud, Bupati, Gubernur, Menteri dan bahkan Presiden Joko Widodo,” ucapnya.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada orang tua atau wali siswa agar dana yang diterima dapat digunakan sesuai semestinya untuk kepentingan pendidikan. “Jangan dipakai untuk kegiatan lain di luar kepentingan sekolah,” pintanya.
Kepada instansi terkait, ia juga meminta jangan berhenti untuk terus memperjuangkan dana pendidikan serupa sehingga dapat meringankan beban orang tua dan siswa.
Kepala Disdikbud Bengkayang Dr. Yan menegaskan, dana PIP ini diberikan oleh pemerintah dalam rangka mencegah jangan sampai ada anak putus sekolah.
“Oleh karena itu dengan diterimanya dana beasiswa bantuan PIP ini, baik orang tua atau wali siswa saya minta agar menggunakan dana untuk keperluan sekolah terutama dipergunakan untuk membeli peralatan sekolah berupa baju, buku, tas, sepatu dan lainnya,” pinta dia.
Kepala BRI Cabang Pembantu Bengkayang Reza menambahkan, total bantuan PIP yang dikucurkan untuk siswa penerima di SMPN 1 Lumar, sekitar Rp120 juta. Sedangkan untuk keseluruhan, baik tingkat SD maupun SMP, ada sekitar 10 ribu penerima.
“Sebagai pihak penyalur dana bantuan PIP, kami mohon maaf jika ada kendala dan keterlambatan. Ini bukan disengaja namun oleh karena kendala terbatasnya petugas, sebab kami harus menangani sebanyak 10 ribu siswa dengan hanya 3 orang petugas,” ujarnya.
Seorang siswa penerima beasiswa, Kelas VIII, Flafiana Marshanda Grace (13) mengaku mendapat bantuan sebesar Rp375 ribu. “Akan saya dipergunakan untuk beli sepatu, seragam dan buku. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah terutama Pak Presdien Joko Widodo karena dengan adanya PIP ini dapat meringankan beban biaya pendidikan,” ucapnya.
Senada dengan Mariadi (40), orang tua siswa ini mengucapkan terima kasih dengan adanya beasiswa bantuan PIP.
“Dengan adanya bantuan PIP, kami sedikit terbantu dan dana yang diberikan pemerintah kepada anak kami akan dipergunakan sebaik mungkin untuk kepentingan sekolah anak kami,” tuturnya.
Laporan: Kurnadi
Editor: Ocsya Ade CP