eQuator.co.id-Pontianak. Masih banyaknya warga masyarakat khususnya dikawasan pedesaan yang belum mendapatkan aliran listrik menjadi program bagi PLN pada tahun 2023 mendatang. Tercatat sekitar 300 desa yang belum dapat menikmati aliran listrik.
“Masih belum meratanya masyarakat yang belum menikmati aliran ini juga dikarenakan kemampuan dalam penyaluran ini tidak sepenuhnya sepenuhnya dari PLN,” ungkap General Manager PLN UID Kalbar Mochamad Soffin Hadi saat Media Gathering Kamis.
Masih banyaknya desa yang belum teraliri listrik ini, dijelaskan Soffin, tentu menjadi wacana bagi PLN di tahun berikutnya.
“Sekitar 300 desa yang masih gelap gulita, rencana pembangunan PLN akan dilakukan pada tahun depan,” ucapnya
Lebih lanjut, Soffin pun menjelaskan bahwa, terkait anggaran yang dibutuhkan untuk mengaliri desa-desa yang belum berlistrik PLN menganggarkan sebanyak Rp5 triliun sama dengan APBD Kalbar.
“Namun biasanya realisasinya di angka Rp300 miliar setahun dan kali ini kunjungan kami agar ada percepatan dengan Rp1 triliun yang pernah diperkirakan,” terangnya
Lebih lanjut Soffin menyebut, kehadirannya saat membuka Media Gathering 2022 ini diharapkan menjadi hal positif dalam rangka menjalin silaturahmi ke media, ia pun menyebutkan bahwa peran media dinilai sangat penting, khususnya dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
“Seperti tugas-tugas yang dilakukan PLN, mulai dari pembangunan hingga saat dioperasikan di 14 kabupaten kota di Provinsi Kalbar,” pungkasnya. (telur)