eQuator.co.id – Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Paolus Hadi menegaskan, alokasi anggaran untuk Pilkada yang mencapai sekitar Rp70 milyar dari APBD 2018, tak akan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan. Pembangunan akan tetap berlanjut, meski dengan anggaran yang tak maksimal.
“Prioritas-prioritas utama kita seperti Tayan-Meliau, Mukok-Semuntai, Jangkang, Noyan Sejuah, Lubuk Sabuk, Entakai sampai ke Selampung. Kemudian Sungai Jaman, Meranggau sampai ke Engadai menuju Pampang Dua,” paparnya.
Kemudian di Kapuas, Lintang, Jalan Semanggis Raya, Sosok Riai, Ntaban, Kembayan Tanjung Bunga, wilayah Semayang, wilayah Lape sampai ke Empaong juga masih berlanjut. Parindu tetap akan dibangun ke arah Milas, Bodok Bonti, Bantai, Sami menuju Tunggu Boyok.
“Dibangun jalan dan beberapa jembatan di semua itu. Belum lagi yang berkaitan dengan jalan lingkungan di Cipta Karya. Kemudian beberapa jalan antar desa juga kita usahakan untuk bisa satu jalur,” ujarnya.
Untuk Sekayam dibangun di wilayah jalan kabupaten, Sekayam menuju Pengadang ke arah Setogor. “Di sana juga malah ada dana DAK yang dimasukkan,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu juga menambahkan, di tahun 2018 juga akan ada karya bakti di Jangkang, Meliau dan Toba. Di Kecamatan Noyan akan dilaksanakan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Selain itu, berkaitan dengan pendidikan, tetap sama seperti sebelumnya, yakni membangun ruang kelas baru, beasiswa pendidikan, tenaga kontrak guru, bidang kesehatan yakni bangun Puskesmas.
“Intinya program yang sudah kita lakukan untuk seven brand image tetap diteruskan dengan anggaran yang kita miliki. Walaupun ada tersedot sedikit dengan pelaksanaan Pilkada, termasuk peraturan-peraturan lain yang harus disiapkan pemerintah soal hak dan kewajiban, baik DPRD maupun PNS,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi, S.Sos, menyebut Pilkada 2018 banyak menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 Kabupaten Sanggau 2018.
“Dana untuk Pilkada sekitar Rp70 milyar. APBD kita tersedot ke sana, untuk KPU, Panwaslu, pengamanan, termasuk Satpol PP,” katanya.
Untuk 2018, APBD Kabupaten Sanggau sekitar Rp1,6 trilyun. Jumlah ini hampir sama dengan APBD 2017. Jumadi mengatakan itu diakibatkan dikuranginya Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pemerintah pusat.
“Tahun lalu itu Rp1,6 trilyun plus belanja. Sekarang ini karena ada pengurangan DAK dari pemerintah pusat. Penyebabnya kita tidak tahu, itu kewenangan pemerintah pusat,” tuturnya.
Kedepan fungsi kontrol DPRD akan tetap jalankan seperti selama ini. Termasuk juga, sebut dia, dari LSM dan masyarakat.
Pun demikian, target penyerapan harus ditetapkan. Bahkan kalau perlu setiap bulan, ada evaluasi, selain evaluasi triwulan. “Harapan saya, di akhir 2017 kita bisa menyerap anggaran sampai 99 persen,” ujarnya. Saat ini draft pengesahan APBD Sanggau 2018 masih dievaluasi oleh gubernur.
Laporan: Kiram Akbar