Imbuh dia, “Hari ini (kemarin,red) yang diangkat adalah kuliner khas Pontianak, selain jeruk yang kita ketahui. Kini pisang goreng, telah digoreng peserta terbanyak dan ini merupakan catatan rekor yang baru. MURI akui sebagai rekor. Dengan bangga mengapresiasi peristiwa hari ini”.
Rekor inipun, lanjut Awan, mempunyai skala tersendiri. Nasional atau dunia. Khusus bidang kebudayaan, secara otomatis memiliki rekor berskala dunia atau internasional, karena kebudayaan masuk dalam mahakarya tertinggi. Untuk rekor ini biasanya MURI menerima rekomendasi dari Kementerian Pariwisata.
Ia mencontohkan Candi Borobudur. Kemudian, Danau Toba di Sumatera sebagai peristiwa alam. Di Sumatera juga, ada satu kabupaten, kata Awan, Lahat namanya. Satu-satunya kabupaten di Indonesia yang mempunyai seribu temuan peninggalan purbakala pada masa Megalitik
“Kita juga mengangkat peristiwa-peristiwa budaya, tarian-tarian khas, seperti suku Dayak Kalimantan yang diyakini oleh kami, selain di Indonesia tidak punya kebudayaan seperti kita,” paparnya.
Acara besutan Bank Mandiri dan Pemkot Pontianak serta pengusaha kuliner itu menyedot belasan ribu pengunjung. Apa kata Wali Kota Sutarmidji perihal pemecahan rekor kuliner MURI?
“Memang orang-orang Pontianak itu terbaik. Mulai dari birokrasi sampai kuliner khas yang dimiliki merupakan terbaik yang pernah ada di Indonesia. Kita ucapkan terima kasih kepada panitia, Bank Mandiri, serta pendukung lainnya atas pemecahan rekor Pisang Goreng MURI di Kota Pontianak,” tutur pemilik akun Twitter @BangMidji ini.
