eQuator – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya (KKR) Muhammad Yunus mengatakan, pada tahun ini akan ada dua TK yang dibangun di KKR.
Kata Yunus, satu di antara kendala yang paling sering dihadapi ketika akan mendirikan TK adalah minimnya keberadaan guru yang mempunyai spesifikasi pendidikan anak usia dini (PAUD).
”Saya telah meminta kepada bidan PMPTK untuk menyisir para dewan guru di sekolah yang memiliki background pendidikan anak usia dini. Karena kita khawatir kalau kita asal comot guru-guru yang biasa mengajar kelompok usia anak SD dan SMP justru tidak akan maksimal. Sebab pendidikan anak usia dini berbeda penanganannya dengan anak usia sekolah SD atau SMP,” paparnya.
Yunus menambahkan, saat ini baru terdapat 5 TK negeri di KKR. 2016, TK tersebut sudah akan menerima murid baru dan difungsikan sambil terus berupaya untuk melengkapi tenaga pendidik dan kepala sekolah.
“Untuk TK yang telah terbangun, seperti yang berada di Kecamatan Ambawang dan Kakap. Kita proyeksikan pada tahun ajaran ke depan akan mulai kita fungsikan dan akan menerima murid baru,” ulasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati KKR, Hermanus berkomitmen untuk meluncurkan kebijakan yang juga memprioritaskan pada sektor pendidikan. Jika dilihat dari alokasi anggaran untuk sektor pendidikan di APBD 2016, sudah lebih dari 20 persen dan sesuai dengan ketentuan UU.
Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen yang besar dari Pemerintah KKR untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Baik dengan membangun sarana prasarana pendidikan maupun hal-hal yang berkaitan dengan peningkatakan tenaga kependidikan maupun aspek-aspek penunjang lainnya.
“Upaya-upaya yang kita lakukan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kubu Raya,” ucapnya.
Adanya sorotan di DPRD KKR mengenai minimnya sarana pendidikan di tingkat TK di KKR, Hermanus mengatakan, pada tahun anggaran terdahulu pihaknya juga telah berupaya untuk melakukan pembangunan sarana fisik pendidikan. Yakni berupa wajib belajar sembilan tahun.
Akan tetapi juga diperuntukan untuk PAUD atau TK yang tidak kalah penting untuk dibangun. Karena sebagai jenjang awal bagi anak untuk mendapatkan pendidikan sebelum masuk ke jenjang pendidikan dasar.
“Kita secara bertahap akan mendorong di sembilan kecamatan di Kubu Raya untuk memprogramkan pembangunan-pembangunan TK Pembina. Dalam rangka mendorong meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Meskipun di beberapa kecamatan sudah ada PAUD dan sebagainya,” ulasnya.
Hermanus menambahkan, keberadaan TK Pembina di masing-masing kecamatan akan semakin memperkuat kualitas dan kesempatan bagi anak-anak Kubu Raya untuk mengenyam pendidikan bagi anak usia dini.
“Satu di antara TK Pembina yang berada di Sungai Ambawang yang sudah berdiri bangunan fisiknya dan akan kita lakukan langkah-langkah dalam waktu dekat. Supaya bisa segera difungsikan,” paparnya. (sul)